Bidik Dana Rp101,8 M Dari IPO, MUTU Amanakan Pernyataan Efektif OJK

Bidik Dana Rp101,8 M Dari IPO, MUTU Amanakan Pernyataan Efektif OJK

Ekonomi | BuddyKu | Rabu, 2 Agustus 2023 - 17:12
share

AKURAT.CO PT Mutuagung Lestari Tbk atau dikenal MUTU International, perusahaan di bidang jasa testing, inspection, and certification (TIC) resmi memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Juli 2023 dengan kode saham MUTU.

Artinya, perusahaan semakin dekat langkahnya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui proses Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO).Berdasarkan hasil masa penawaran awal atau bookbuilding pada 12 Juli hingga 23 Juli 2023, saham MUTU ditetapkan dengan harga Rp108 per saham dari rentang harga sebelumnya Rp105 Rp110.

Presiden Direktur MUTU International, Arifin Lambaga mengatakan dengan saham yang akan dilepas sebanyak 942.857.200 lembar atau setara 30% dari total modal yang ditempatkan dan disetor, perseroan membidik perolehan dana sebesar Rp101,82 miliar.

Kami bersyukur dan berterima kasih atas dukungan regulator, penjamin emisi dan seluruh pihak yang turut membantu proses rencana IPO kami hingga sampai pada tahap ini. Kami optimis saham IPO MUTU nanti akan diminati investor seiring fundamental bisnis kami yang bagus dan pertumbuhan industri TIC yang prospektif khususnya di sektor Environment, Social, and Governance (ESG), perdagangan karbon dan green economy, kata Arifin dikutip Rabu (2/8/2023).

Arifin menambahkan, langkah IPO ini akan memperkokoh posisi MUTU sebagai pemimpin di industri TIC berbasis ESG terkemuka di Indonesia dan dunia internasional, sejalan dengan peluang industri TIC yang masih sangat besar.

"Dengan menjadi perusahaan terbuka, MUTU juga akan menjadi perusahaan yang lebih transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga, masuknya MUTU ke pasar modal dapat memberikan manfaat dan nilai tambah yang optimal kepada industri TIC, maupun stakeholders dan shareholders," imbuh Arifin.

Direktur Keuangan dan SDM MUTU International, Sumarna mengatakan dana hasil IPO, 66% dialokasikan untuk capital expenditure (Capex) yakni pengembangan laboratorium maupun kantor cabang baru yang rencananya berada di Jawa Timur, Aceh, Sumatera Selatan, Jambi, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Kalimantan yang akan mulai dilaksanakan pada Agustus 2023.

Kami akan membangun 5 laboratorium baru untuk mendekatkan diri ke pelanggan, meningkatkan produktivitas, mempercepat proses TIC dan memperluas pasar, kata Sumarna.

Sementara sisa dana hasil IPO, yakni 34% akan dialokasikan untuk keperluan operational expenditure (Opex) yang mencakup pengadaan bahan baku, biaya operasional, biaya pengadaan bahan baku, biaya operasional, biaya pemasaran dan biaya umum administrasi.

Topik Menarik