Mengenal Kebijakan Sanering Mata Uang

IDXChannel - Apa itu kebijakan sanering mata uang? Apakah Anda sudah paham? Bila belum ada baiknya membaca artikel hingga tuntas.

Seperti diketahui, sanering mata uang diwacanakan pemerintah. Wacana tengah memasuki masa penggodokan sebelum nantinya akan diterapkan.

Lantas bagaimana penjelasan kebijakan sanering mata uang? Simak penjelasan yang dihimpun kami dari berbagai sumber.

Apa Itu Sanering Mata Uang

Sanering adalah kebijakan pemotongan nilai uang tanpa mengurangi nilai harga di pasar, sehingga daya beli masyarakat menjadi turun.

Contoh sanering yaitu nilai uang Rp100.000 dipotong nilainya menjadi Rp100. Ketika kebijakan itu diberlakukan, maka jumlah barang yang dibeli dengan uang baru akan lebih sedikit dibandingkan dengan uang lama.

Misalnya, apabila sebelumnya Rp100.000 bisa digunakan untuk membeli satu baju, maka setelah dilakukan sanering, Rp100.000 hanya bernilai Rp100 dan tidak dapat digunakan untuk membeli baju.

Tujuan Sanering Mata Uang

Umumnya, tujuan sanering adalah untuk menekan laju inflasi yang semakin tinggi, mengendalikan harga, meningkatkan nilai mata uang, dan memungut keuntungan dari perdagangan.

Mengenal Kebijakan Sanering Mata Uang. (FOTO : MNC MEDIA)

Indonesia tercatat pernah memberlakukan kebijakan ini sebanyak tiga kali, yakni pada 1950, 1959, dan 1965.

Kondisi perekonomian nasional saat itu dinilai sangat meresahkan, di mana pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sangat rendah, nilai investasi merosot, dan inflasi sangat tinggi menjadikan nilai rupiah anjlok.

Itulah penjelasan kebijakan sanering mata uang. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)