Dubes Prancis Untuk Indonesia Fabien Penone Dalami Potensi Kerja Sama Ekonomi Di Kota Pahlawan
Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia Fabien Penone tengah melakukan kunjungan kerja ke Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Dubes yang telah menyerahkan Surat kepercayaan atau Letter of Credentials , Juni lalu, ingin mendalami kerja sama ekonomi, pendidikan, pariwisata hingga budaya di kota Pahlawan itu.
Kami berharap bisa membangun kerja sama yang baik dengan Indonesia, salah satunya kota Surabaya. Itulah alasan saya datang dari Jakarta ke Surabaya. Bagi saya, Surabaya merupakan kota prioritas, papar Dubes Penone usai menemui Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Selasa (18/7).
Di laman web Pemrov Jatim, dalam pertemuan dengan Eri, Penone menyampaikan keinginannya menggali potensi kerja sama dengan Surabaya mulai dari bidang budaya, ekonomi, pariwisata hingga pendidikan.
Dalam bidang ekonomi, sudah ada beberapa perusahaan Prancis yang hadir di Surabaya dan kota lain di Jatim. Sedangkan dalam bidang pendidikan, di Surabaya sudah ada mahasiswa Prancis yang belajar di Institut Teknologi Sepuluh november Surabaya (ITS).
Pemerintah Prancis juga telah menjalin kerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair). Universitas ini sudah menjalin kerja sama dengan beberapa instansi pendidikan di negeri Menara Eiffel itu sejak 2017.
Program pertukaran mahasiswa tentunya menjadi salah satu potensi kerja sama yang akan kita jalankan. nantinya Prancis menyediakan program untuk mengundang mahasiswa Unair guna mempelajari dan memahami budaya Prancis, ucapnya.
Penone menyampaikan, kolaborasi bidang riset sains, sosial humaniora dan kesehatan juga menjadi salah satu kerja sama yang sangat menjanjikan antara Unair dengan Prancis.
Salah satu bentuk kerja sama yang akan segera ber langsung adalah program bertajuk Photography and New Media Education for Youth Empowerment yang berlangsung pada 2-15 September nanti.
Program tersebut merupakan kerja sama antara Wisma Jerman dengan IFI Surabaya. Dalam program ini, Unair melalui World University Association for Community Development (WUACD). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair berkesempatan menjadi penye lenggara utama.
Lewat kerja sama dalam bidang pendidikan, akan ada delegasi dari Indonesia yang belajar ke Prancis. Begitu juga sebaliknya. apalagi sekarang ini ada 60 mahasiswa dari Prancis yang kuliah di ITS, ujar Eri.
Bahkan dalam waktu dekat, 60 mahasiswa dari Prancis itu akan diundang dalam penutupan Surabaya Cross Culture di Surabaya. Setelah itu, mereka juga akan diajak untuk melihat langsung tempat-tempat wisata heritage dan wisata lainnya di Surabaya.
Menurut dia, hal ini penting, karena orangorang Prancis sangat menyukai tempat-tempat bersejarah itu.









