Laporan Accenture: Empat Tren Teknologi Ini Antar Bisnis ke Level Selanjutnya

Laporan Accenture: Empat Tren Teknologi Ini Antar Bisnis ke Level Selanjutnya

Ekonomi | BuddyKu | Kamis, 13 Juli 2023 - 21:38
share

Perusahaan layanan konsultasi profesional unggulan, Accenture merilis laporan Accenture Technology Vision 2023 bertajuk When Atoms Meet Bits: The Foundation of Our New Reality di Jakarta pada Kamis (13/7/2023).

Laporan tersebut menyebutkan terdapat empat tren kunci teknologi seperti identitas digital, transparansi data, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) secara generatif ( generative AI ), dan timbal balik sains dan teknologi dapat mengantar bisnis ke level selanjutnya.

Country Managing Director Accenture Indonesia, Jayant Bhargava mengatakan, laporan tersebut mengungkapkan bahwa 99% eksekutif Indonesia sepakat bahwa perangkat lunak dan layanan yang didukung oleh model dasar AI akan meningkatkan inovasi dan kreativitas secara signifikan di perusahaan.

Di samping itu, Bhargava mengatakan dunia yang saat ini bergerak sangat cepat menuntut perusahaan dan bisnis untuk beradaptasi. Ia memaparkan bahwa indeks disrupsi global meningkat hingga 200%.

Dari tahun 2017 hingga tahun 2015, indeks disrupsi global meningkat 200% dibanding tahun 2011 hingga tahun 2016 yang hanya 4%. Untuk bisnis di Indonesia, tantangannya lengkap karena disrupsi termasuk inflasi, disrupsi rantai pasok, tetapi juga yang paling penting adalah menyelaraskan investasi teknologi menuju resiliensi, papar Bhargava saat memaparkan presentasinya di Jakarta pada Kamis (13/7/2023).

Bhargava juga sempat menyinggung soal revolusi teknologi di bidang bisnis, dengan menyebutkan pentingnya pengembangan di bidang realitas teraugmentasi atau augmented reality (AR), robotik, dan sejenisnya, tapi perusahaan mesti menggunakannya secara bertanggung jawab.

Dia menyebutkan, kapabilitas teknologi dan sains juga dapat menjawab tantangan besar di masyarakat. Hasilnya, teknologi dan sains dapat menangani isu kesehatan (86%), isu kesehatan mental (85%), kemiskinan dan kesenjangan (85%).

Di penutup acara, Bhargava berharap hasil survei ini bermanfaat bagi perusahaan, organisasi, dan masyarakat dengan menggunakan teknologi secara bertanggung jawab dan cara yang etis.

Kami berharap survei ini bermanfaat untuk para perusahaan, organisasi, atau pun masyarakat dalam hal mengeksekusi teknologi ini secara bertanggung jawab dan cara yang beretika, tutupnya.

Topik Menarik