Profil Teguk, Perusahaan UMKM Kedua yang Berhasil IPO

Profil Teguk, Perusahaan UMKM Kedua yang Berhasil IPO

Ekonomi | BuddyKu | Kamis, 13 Juli 2023 - 09:25
share

Merek minuman Teguk Indonesia baru-baru ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau melakukan initial public offering (IPO) pada Senin, 10 Juli 2023. Teguk adalah perusahaan skala usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kedua yang berhasil melakukan IPO di BEI. Berikut adalah profil Teguk yang baru saja terdaftar di bursa.

  1. Memiliki ratusan cabang tanpa menerapkan skema franchise

Teguk adalah merek yang dimiliki oleh PT Platinum Wahab Nusantara Tbk, yang berbasis di Serpong, Tangerang Selatan. Perusahaan ini didirikan oleh Najib Wahab pada tahun 2018.

Merek minuman Teguk telah memperoleh sertifikat halal seri A. Saat ini, terdapat 161 gerai Teguk yang tersebar di seluruh Indonesia.

Ratusan cabang Teguk dibuka dengan model usaha sendiri tanpa menerapkan skema franchise, dan perusahaan tidak menggunakan pendanaan dari modal ventura atau venture capital.

  1. Teguk memiliki cabang di New York

Pada 19 September 2022, Teguk membuka cabang di New York, Amerika Serikat (AS), tepatnya di 248 Mott Street, NY 10012.

Sebanyak 80 persen menu Teguk yang ada di New York tidak tersedia di Indonesia. Seluruh menu tersebut dijual setelah melalui proses riset dan pengembangan (R&D) selama lebih dari tiga bulan. Proses ini dilakukan untuk mengikuti pasar, persaingan, dan kebiasaan konsumen di AS dalam menikmati minuman kekinian dan menggunakan bahan baku premium yang tetap halal, seperti boba.

  1. Teguk IPO melebihi permintaan 159 kali lipat

Setelah resmi melantai di bursa, profil Teguk banyak dicari dan saham Teguk (TGUK) mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 159,91 kali lipat.

Perusahaan menyatakan bahwa harga penawaran tertinggi untuk saham TGUK adalah Rp110. Berdasarkan data RTI, pada perdagangan kemarin, harga saham Teguk ditutup menguat sebanyak 38 poin atau 34,55 persen menjadi Rp148. Saham TGUK termasuk dalam kategori saham syariah di BEI.

Pendiri Teguk, Najib Wahab, menyatakan bahwa dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk memperluas jumlah gerai dan keperluan lainnya.

"Melalui penawaran saham perdana ini, Teguk akan meningkatkan jumlah gerai, memperkuat kapasitas produksi, meningkatkan jangkauan pemasaran, dan inovasi digital," ujar Najib seperti yang dikutip dari keterangan resmi.

  1. Kinerja keuangan TGUK selama tahun 2022

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, TGUK berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 15,37 persen menjadi Rp128,3 miliar selama tahun 2022. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan pada tahun 2021 yang hanya sebesar Rp112,21 miliar.

Peningkatan pendapatan ini didorong oleh kenaikan penjualan pada segmen minuman sebesar Rp120,34 miliar dan makanan sebesar Rp7,95 miliar.

Di sisi lain, beban pokok pendapatan TGUK pada tahun 2022 mencapai Rp50,28 miliar atau naik tipis sebesar 1,29 persen dibandingkan dengan beban pokok pendapatan pada tahun 2021 sebesar Rp49,64 miliar. Hal ini menyebabkan TGUK mencatat laba kotor sebesar Rp78,02 miliar atau naik 26,72 persen dibandingkan dengan laba kotor pada tahun 2021 sebesar Rp61,56 miliar.

Sementara itu, laba bersih yang berhasil dicatatkan oleh TGUK pada tahun 2022 sebesar Rp12,64 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 46,37 persen dibandingkan dengan laba bersih tahun 2021 yang hanya sebesar Rp8,63 miliar.

  1. Dana dari IPO akan digunakan untuk memperluas jumlah gerai

Dari hasil IPO kemarin, TGUK berhasil mendapatkan dana sebesar Rp117,85 miliar. Najib Wahab, pendiri Teguk, mengatakan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk memperbanyak jumlah gerai dan juga sebagai modal bagi perusahaan.

Saat ini, Teguk telah memiliki 161 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, Teguk juga telah memiliki gerai di New York, Amerika Serikat (AS).

"Melalui penawaran saham perdana ini, Teguk akan meningkatkan jumlah gerai, memperkuat kapasitas produksi, meningkatkan jangkauan pemasaran, dan inovasi digital," kata Najib.

  1. Saham Teguk menguat sebesar 38 poin pada penutupan perdagangan di awal pekan

Perusahaan menyatakan bahwa harga penawaran tertinggi untuk saham TGUK adalah Rp110. Berdasarkan data RTI, pada perdagangan kemarin, harga saham Teguk ditutup menguat sebanyak 38 poin atau 34,55 persen menjadi Rp148.

CEO TEGUK Indonesia, Maulana Hakim, mengatakan bahwa IPO berhasil dilakukan karena para investor percaya dengan seluruh proses yang telah dilakukan oleh Teguk hingga saat ini.

"Keberhasilan ini merupakan tonggak bersejarah bagi Minuman Teguk dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua investor, karyawan, mitra bisnis, konsumen, serta semua pihak termasuk komunitas Teguk di Indonesia dan Amerika yang setia," ujar Maulana.

Itulah sekilas mengenai profil Teguk, sebuah UMKM yang berhasil IPO setelah berhasil bertahan dari gempuran pandemi Covid-19.

Topik Menarik