Pasukan Prabowo Ngegas! 'Kalau Saya Presiden, Saya Nggak Akan Bayar Tagihan Jusuf Hamka Rp800 M'
Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak membayar utang negara sebesar Rp800 miliar yang ditagih pengusaha Jusuf Hamka.
Sebab, menurut Ketua Serikat Pekerja Federasi BUMN Bersatu,perusahaan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) yang juga milik Jusuf Hamka itu terkait kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Kalau saya presiden, ya enggak saya bayar. Ngapain itu kan kasusnya kasus BLBI yang seharusnya kebijakan itu tidak diambil pada waktu itu, katanya dalam sebuah video yang diterima RMOL , Kamis (15/6/2023).
Lanjutnya, ia membeberkan alasan pemerintah tidak perlu membayar.
Menurut dia, saat krisis moneter 1998, banyak bank yang dilikuidasi oleh pemerintah, termasuk Bank Yakin Makmur (Yama), yang mana CMNP merupakan afiliasi dari bank tersebut.
Istilahnya gini lho ya, saya punya rumah terus ada perempuan dihamili orang pada main ke rumah saya terus saya suruh tanggung jawab ke pemerintah? kan enggak begitu, kata dia.
Sambungnya, bank-bank yang mendapat talangan dari pemerintah untuk mengembalikan dana nasabah patut dipertanyakan. Sebab, menurutnya tidak sedikit deposito palsu di bank-bank yang dilikuidasi oleh negara melalui BLBI.
Apa benar nilai-nilai deposito yang di bank Yama itu real ada uangnya? Karena pada waktu itu banyak bank-bank yang dibantu oleh BLBI itu melakukan bubble dipompa duitnya seakan-akan duit Bank-nya hilang segini triliun, sehingga pemerintah menghalangi duit nasabah. Padahal banyak juga deposito-deposito palsu di bank-bank yang dilikuidasi, bebernya.
Selain itu, dirinya menilai wajar jika deposito CMNP tidak dibayar negara karena pemerintah menganggap deposito CMNP merupakan afiliasi dari Bank Yama, milik putri Presiden Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana alias Mbak Tutut.
Apalagi Bank Yama itu dulu punya Mbak Tutut yang juga pemilik CMNP. Jadi, jangan dibayar kalau saya presiden, nanti banyak tuntutan yang lain-lain lho pada minta bayar semua loh pemilik-pemilik Bank yang di likuiditas dibantu oleh BLBI, cetusnya.
Uang saya aja hilang di bank papan sejahtera tahun 98. Udah, jangan dibayar hutangnya! tukasnya.