Modal Rp100.000 Sudah Bisa Menjadi Pemilik Perusahaan Sekelas Aneka Tambang
FAJAR.CO.ID Tidak perlu modal besar untuk dapat menjadi pemilik perusahaan besar sekelas PT. Aneka Tambang atau perusahaan perbankan. Dengan modal investasi Rp100.000 pun, sudah bisa menjadi bagian pemilik perusahaan besar tersebut.
Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Exchange (IDX) Perwakilan Bangka Belitung, Fahmi Al Kahfi menjelaskan, lewat kepemilikan saham perusahaan, penanam modal bisa memperoleh keuntungan. Perolehan keuntungan saat terjadi kenaikan harga saham maupun pembagian deviden.
Investasi lewat kepemilikan saham perusahaan
tidak hanya menguntungkan dan terjamin legalitasnya. Juga dinilai lebih sesuai syariah.
Kepemilikan saham perusahaan landasannya adalah Perpres Nomor 114 Tahun 2020 terkait dengan Percepatan Literasi Keuangan.
Pada Percepatan Literasi Keuangan ini, fokus kami adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap industri-industri jasa keuangan, jelas Fahmi.
Dia memaparkan, titik berat adalah penyebaran investasi bodong yang beberapa waktu lalu sempat marak di kalangan masyarakat.
Arfadia Luncurkan Tantangan Era AI dan Multiplatform Bernama "Search Everywhere Optimization"
Bahkan dari data Satgas Waspada Investasi, Fahmi mengungkap total kerugian investasi bodong mencapai Rp11,5 triliun dalam 10 tahun terakhir.
Tak hanya kalangan masyarakat, PNS atau ASN ternyata banyak yang terkena investasi bodong. Baik itu robot, trading atau bentuk lainnya.
Namun, itu membuktikan banyak masyarakat yang ingin berinvestasi. Hanya saja tidak tahu mana yang legal atau tidaknya. Inilah yang ingin kita berikan literasi, sebut Fahmi.
Melalui literasi keuangan atau SPM ini, Fahmi ingin memberitahu banyak lembaga jasa investasi yang legal. Sesuai dengan hukum sesuai dan syariah yang ada di Indonesia.
Lewat lembaga jasa investasi tersebut, lanjut Fahmi masyarakat sudah bisa menanamkan modalnya, walaupun dengan hanya Rp100.000.
Seperti salah satu terobosan di tahun 2023. Pihaknya melakukan edukasi secara besar-besaran kepada ASN di seluruh Indonesia.
Kemarin kita mulai pencanangan dengan 1.000 guru di Papua, Maluku dan Tangerang. Bahkan di Bangka Tengah kita baru meresmikan pencanangan literasi dan edukasi untuk 5.000 ASN, honorer dan perangkat desa, terang Fahmi. (fajar/jpg)