Mega Mau Rangkul Airlangga Dan Imin

Mega Mau Rangkul Airlangga Dan Imin

Ekonomi | BuddyKu | Minggu, 11 Juni 2023 - 08:03
share

PDIP terus memperbesar perahu untuk kendaraan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Setelah menggaet PPP, Hanura dan Perindo, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mau rangkul Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Akankah berhasil? Kita tunggu saja...

Rencana tersebut disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Kata Hasto, dalam waktu dekat, Mega akan bertemu dengan Airlangga dan Cak Imin-sapaan Muhaimin. Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut usai dirinya terlebih dulu bersua dengan Airlangga dan Cak Imin.

Kan saya Minggu lalu itu bertemu dengan Pak Muhaimin Iskandar, bertemu dengan Pak Airlangga Hartarto dan kemudian kami juga akan atur pertemuan secara tertutup terlebih dahulu dengan Ibu Megawati Soekarnoputri, kata Hasto di Dermaga Kade Inggom, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, kemarin.

Terkait pembicaraannya dengan Airlangga dan Imin, Hasto tak merincinya. Namun, sebagai bagian dari koalisi pemerintah, Hasto menegaskan bila dirinya selalu menjalin komunikasi dengan sesama pimpinan parpol.

Bukan cuma Golkar dan PKB, kami juga intens berkomunikasi dengan Gerindra oleh Mbak Puan Maharani, ucap Hasto.

Bagaimana respons Golkar dan PKB? PKB menyambut positif ajakan pertemuan tersebut. Namun, untuk urusan koalisi, PKB memastikan hingga kini partainya masih terikat dengan Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Kita tetap bersama Gerindra walaupun Mas Hasto sudah bertemu Gus Imin, tegas Ketua Fraksi PKB di DPR itu.

Adapun urusan pencapresan KKIR, tegas Cucun, berada di tangan Cak Imin dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Dia bilang keduanya akan bertemu dan duduk bersama dalam waktu dekat. Ya mudah-mudahan ya (segera deklarasi). Bahkan bukan akhir bulan ini, secepatnya lah ya kita inginnya, ungkap dia.

Senada, politisi Golkar Sarmuji juga merespon positif rencana pertemuan antara Mega dan Airlangga. Terpenting mengedepankan prinsip kesetaraan hak dan kewajiban. Golkar siap bekerjasama dengan siapa saja dengan prinsip equalitas, tandas Sarmuji.

Di mana, prinsip kesetaraan akan menghasilkan hubungan yang saling menghargai, saling menguatkan dan membesarkan. Itu akan menjadikan sinergi antar-partai mudah tercipta, jelas dia.

Terpisah, Ketua DPP Gerindra Bidang Kesra Sudarto menanggapi santai rayuan PDIP ke PKB. Gerindra yang notabene adalah teman koalisi PKB menganggap pertemuan antar-pimpinan parpol merupakan hal yang positif.

Parpol merupakan pilar demokrasi. Apabila pimpinan partai politik bertemu tentu yang dibicarakan adalah politik kebangsaan dan terwujudnya demokrasi yang berkualitas, tandas Darto saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Intensitas komunikasi politik yang dibangun oleh elite-elite politik, terang dia, mampu menjamin Pemilu 2024 berjalan damai. Partai Gerindra tetap Itidal memperjuangkan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI 2024, tekannya.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Airlangga, Prof Kacung Marijan menilai, politik menjelang Pilpres 2024 masih dinamis. Segala kemungkinan bisa berubah.

Secara teoritis, Pilpres 2024 bisa dimungkinkan adanya empat pasangan calon. Tetapi, di bulan-bulan ini, kecenderungan itu mengerucut ke tiga pasangan calon, ramalnya.

Sekalipun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan Golkar, PAN dan PPP bubar. Kalaupun bubar, belum tentu juga adanya koalisi baru. Jadi mungkin Pilpres kita akan diikuti lebih dari dua paslon. Yang saya sebutkan di atas, bisa tiga paslon, ucapnya.

Kendati demikian, butuh kepiawaian dari setiap parpol untuk mengantisipasi adanya lebih banyak paslon yang muncul. Hanya, semua itu sangat tergantung pada ada tidaknya kompromi di antara partai-partai. Ketika NasDem, Demokrat dan PKS mencapai kompromi, ya, tetap akan diikuti oleh tiga pasang calon, pungkas dia.

Topik Menarik