Ketua dan Bendahara Panwascam Cibadak Nyabu, Ini Respons Bawaslu Sukabumi

Ketua dan Bendahara Panwascam Cibadak Nyabu, Ini Respons Bawaslu Sukabumi

Ekonomi | BuddyKu | Jum'at, 9 Juni 2023 - 10:55
share

SUKABUMI - Satuan Narkoba Polres Sukabumi menangkap MZD dan ASH, ketua dan bendahara Panitia Pengawas Pemilihan Pemilu Kecamatan (Panwascam) Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Kedua pria itu kedapatan menggunakan narkoba jenis sabu.

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan, penangkapan dua anggota Panwascam Cibadak ini hasil pengembangan kasus yang dilakukan personel Satnarkoba Polres Sukabumi terkait kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Kecamatan Cibadak.

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi menanggapi kasus sabu ketua dan bendahara Panwascam Cibadak.

Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi, Teguh Hariyanto diwakili anggota Bawaslu Nuryamah menyebut, isu yang beredar adanya 3 orang pegawai panwascam positif narkotika itu tidak benar. Ia memastikan penangkapan itu hanya 2 orang.

"Harus diluruskan karena bukan digeruduk atau diciduk, tapi ditangkap. Ditangkapnya kebetulan di kantor Panwaslu Kecamatan. Sebelumnya disampaikan, Panwaslu Kecamatan tersebut bukan berjumlah 3 orang, tetapi 2 orang," ucap Nuryamah, Jumat (9/6/2023).

Menurut Nuryamah, kasus yang menimpa ketua panwascam berinisial MZD dan Bendahara berinisial ASH itu di luar pengawasan Bawaslu, sebab mekanisme perekrutan sebagai komisioner (Ketua) harus disertai surat keterangan bebas narkoba.

"Jadi dipastikan memang ketika rekrutmen Panwaslu kecamatan pada 2022 itu, seluruh Panwaslu Kecamatan terpilih sudah mengumpulkan persyaratan, di antaranya terkait surat keterangan bebas narkoba. Yang penting ini sudah tertuang di persyaratan dan juga sesuai dengan Pasal 117 ayat (1) Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum," tuturnya.

Ia menyebut, pasca kejadian ini Bawaslu akan melakukan sistem pergantian antar waktu (PAW) bila kedua orang itu sudah resmi ditetapkan tersangka.

"Bawaslu serta penyelesaian sengketa berkunjung ke polres, ketemu dengan Satnarkoba. Memang mereka menyampaikan secara lisan tetapi kami lagi menunggu hasil secara tertulis dari BNN. Setelah hasil tertulis dari BNN baru kita akan memplenokan," ucap Nuryamah.

Topik Menarik