Hitung-hitungan Modal Jadi Agen BRILink hingga Kiat Agar Dapat Nasabah Loyal

Hitung-hitungan Modal Jadi Agen BRILink hingga Kiat Agar Dapat Nasabah Loyal

Ekonomi | BuddyKu | Senin, 29 Mei 2023 - 21:21
share

JAKARTA - Setiap usaha bila dijalankan dengan tekun akan membuahkan hasil yang manis. Termasuk di era transformasi digital , ada sebuah ceruk usaha yang bisa menghasilkan cuan berlipat.

Seperti yang dirasakan oleh Liviasari, pemilik Agen BRILink Lutviana, Jalan Citarum No 24, RT18/RW1, Cideng, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, 10150. Menjadi agen BRILink bukanlah cita-citanya. Namun perjalanan hidup berkata lain.

Dia menjadi Agen BRILink sejak 2018. Meski baru 5 tahun, namun Liviasari mampu mencetak transaksi harian hingga Rp40 juta. Padahal, modalnya tidak sampai bulan Rp10 juta, hanya di kisaran Rp9 juta.

Hal itu tidak serta merta datang begitu saja. Ada proses pengamatan yang kemudian diimplementasikan ke dalam sebuah strategi agar mampu bersaing dengan agen lainnya. Maklum saja, Agen BRILink sudah banyak pemainnya, sehingga dibutuhkan pendekatan tersendiri agar pelanggan kembali melakukakn transaksi di gerainya.

agen brilink

"Jadi kalau saya pakai strategi biaya admin tidak terlalu mahal. Jadi biasanya nilai transaksi besar atau kecil, ya biaya adminnya sama. Nah ini yang jadi kendala dan kita tidak seperti itu. Jadi ada nilai-nilai tertentunya," ujar Liviasari kepada Okezone, Jumat (26/5/2023).

Menurutnya, tidak mengapa dirinya tidak banyak mendapatkan untung. Yang terpenting pelanggan terus silih berganti untuk datang.

"Makanya nasabah saya datang dari jauh-jauh karena sudah terkenal biaya admin di sini murah," ujarnya.

Jadi, lanjut Liviasari, gerainya memiliki sejumlah layanan, antara lain transfer, pembayaran e-commerce, top up, bayar listrik, pembayaran BPJS dan PDAM. Namun dari semua fasilitas yang paling banyak ditransaksikan adalah transfer. Biasanya para buruh atau kuli setiap akhir pekan selalu melakukan transfer gaji untuk keluarga di kampung halamannya, sehingga nilai transaksi menjadi besar.

Untuk modal, lanjut Liviasari, dia mengaku mengumpulkan uang Rp9 juta tetapi tidak genap Rp10 juta. Dari modal ini, digunakan untuk memenuhi syarat menjadi agen BRILink.

Persyaratan untuk menjadi agen, seperti dikutip dari laman AgenBRILink, yakni

1. Belum menjadi agen dari bank penyelenggara Laku Pandai

2. Memiliki surat keterangan legalitas usaha (sekurang-kurangnya dari perangkat desa) atau SK pengangkatan pegawai tetap atau SK pensiunan,

3. Memiliki sumber penghasilan dari kegiatan usaha dan atau kegiatan tetap lainnya minimal 2 tahun.

4. Memiliki rekening simpanan berkartu di Bank BRI, menyetor uang jaminan sebesar Rp3.000.000 dan saldo tersebut diblokir selama menjadi agen, atau Memiliki rekening pinjaman di Bank BRI (tanpa harus menyetor uang jaminan) dengan kolektibilitas lancar selama 6 bulan terakhir.

5. Kemudian, pengajuan agen dapat berbentuk perseorangan atau instansi berbadan hukum.

Dari syarat tersebut modal sudah digunakan Rp3 juta maka sisa tinggal Rp6 jutaan. "Modalnya dipakai untuk buat spanduk, kemudian stiker di kaca agar memudahkan nasabah melihat layanan yang ada. Itu hampir Rp1 jutaan. Ya sisanya itu cashflow untuk mutar transaksi," ujar Ibu dua anak ini.

Diakuinya, waktu awal perputaran uang sangat sempit sebab dana tunai terbatas. Dia dibantu suami pergi bolak balik ke Bank BRI terdekat untuk setoran, sehingga bisa ditransaksikan lagi oleh pelanggan.

Sekarang, Liviasari semakin mantab untuk menjadi Agen BRIlink. Dengan menjadi agen BRILink, Livia bisa membantu ekonomi keluarga tanpa harus bekerja di luar rumah. "Saya menyesal, tau gitu dari dulu aja jadi Agen BRILink," ujarnya.

Topik Menarik