Siap Hadapi El Nino, Ini Strategi Pemerintah Jaga Kestabilan Pangan

Siap Hadapi El Nino, Ini Strategi Pemerintah Jaga Kestabilan Pangan

Ekonomi | BuddyKu | Sabtu, 6 Mei 2023 - 17:02
share

IDXChannel Meski di tengah ancaman El Nino dan perubahan suhu udara panas, Badan Pangan Nasional memastikan kondisi stok beras di Indonesia aman, dengan cara menyiapkan stok hingga pemberian stimulus bantuan pangan.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo menjelaskan, saat ini telah tersedia stok 362 ribu ton dari pemerintah melalui Bulog untuk antisipasi fenomena El Nino.

Stok aman, posisi stok hari ini 362 ribu ton ada di Bulog. Sebanyak 200 ribu ton itu panen dari dalam negeri, sudah hasil serapan. Jadi bantuan pangan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, itu, sudah dari dalam negeri," imbuh Arief Prasetyo, ketika ditemui saat kunjungan kerjanya di Malang, Sabtu (6/5/2023).

Ditegaskan Arief, dirinya memastikan Indonesia siap menghadapi fenomena El Nino dalam beberapa bulan ke depan.

Oleh karena itu, demi mendorong kestabilan harga dan stok beras, pihaknya menyebut pemerintah juga baru saja menaikkan harga beli padi dari petani menjadi Rp9.950 per kilogram, dari sebelumnya Rp8.300 per kilogram.

Upaya lainnya, Pemerintah juga terus mengontrol kestabilan harga di hilir atau di pasaran.

"Di hilir, sementara untuk HET, ditingkatkan dari Rp12.800 per kilogram, menjadi Rp13.900 karena ada faktor produksi, seperti kenaikan harga BBM, hari orang kerja, kenaikan harga pupuk, itu sudah kita hitung bersama. Sehingga hari ini adalah harga keseimbangan baru. Tidak mungkin lagi harganya sama dengan tahun lalu," jelas Arief.

Ia juga mengakui bahwa pentingnya meningkatkan daya beli masyarakat di tengah gejolak ekonomi dengan adanya bantuan pangan berupa beras selama tiga bulan, mulai 31 Maret hingga Mei 2023.

"Presiden memerintahkan untuk memberikan bantuan pangan dalam bentuk beras selama tiga bulan mulai 31 Maret hingga Mei. Jadi tiga bulan ini, akan diberikan kepada 21, 353 juta KPM (Kelompok Penerima Manfaat) data dari Kemensos," paparnya.

Kemudian Bulog, tambah Arief, diminta menyiapkan masing-masing 10 kilogram selama tiga bulan ke depan.

Sedangkan untuk daerah yang remote, pihaknya akan melakukan double langsung double. Dengan tujuan agar masyarakat yang memerlukan bisa mengakses pangan dengan harga yang baik. (FHM)

Topik Menarik