Imigrasi Soekarno-Hatta Punya 4 Petugas Berbasis AI, Dibangun dengan Modal Rp200 Ribu!
JAKARTA, celebrities.id - Imigrasi Soekarno-Hatta kini memiliki empat petugas baru berupa Artificial Intelligence (AI).
Informasi ini disampaikan ke masyarakat melalui media sosial Imigrasi Soekarno-Hatta, salah satunya Twitter @imigrasi_soetta. Kabar baru ini langsung jadi sorotan pengguna Twitter.
Dijelaskan di sana kalau empat petugas AI imigrasi Soekarno Hatta yang baru itu mewakili keragaman Indonesia.
Riset pun dilakukan, sampai akhirnya tercipta empat karakter tersebut.
" Keempat persona didesain mewakili keragaman Indonesia. Riset dan blending berlangsung selama 4 hari. Kok lama? Ya, karena disambi tugas per-PeEnEs-an lainnya, seperti kepanitiaan, liputan deportasi, dan ketemu wartawan di beberapa media massa xixixi, " tulis keterangan resmi Imigrasi Soekarno-Hatta, dikutip MNC Portal, Jumat (5/5/2023).
Untuk finishing empat karakter AI yang kini resmi bertugas sebagai pegawai imigrasi Soekarno Hatta, tim pembuat menggunakan tools gratisan, lho.
Meski begitu, hasil akhirnya terlihat begitu maksimal.
" Setelah selesai blending, kami finishing sebisa mungkin pakai tools gratisan dan jadilah si Bhumi, Pura, Wira dan Wibawa. Semboyan Ditjen Imigrasi yang kami jadikan nama keempat persona, " tulis laporan tersebut.
Ya, keempat nama petugas AI Imigrasi Soekarno-Hatta adalah Bhumi yang mewakili tanah Sumatera, Pura (Papua), Wira (Kalimantan) dan Wibawa (Jawa).
Karakter-karakter ini pun disesuaikan dengan wajah khas masyarakat wilayah yang diwakilinya.
Prosesnya tidak berhenti sampai di situ. Jadi, setelah persona berhasil tercipta lengkap dengan namanya, tim membawa hasil ke ruang rapat untuk dibahas dengan atasan melalui Kasi Infokim, Kabid Tikim, dan Kepala Kantor.
Dan keempat persona pun di-acc yang ditandai dengan di-upload-nya konten perkenalan keempat petugas AI Imigrasi Soekarno Hatta di berbagai media sosial, seperti Instagram dan Facebook.
Berapa anggaran untuk membuat petugas AI ini?
Menurut laporan di thread Twitter @imigrasi_soetta, anggaran yang dihabiskan untuk proyek ini adalah Rp200 ribu (masih kembalian Rp500).
" Proyek ini dibikin sendiri oleh umbi-umbian Imigrasi Soekarno Hatta. Gak pakai vendor atau agensi seperti tuduhan para netizen. Sorry, " tulis keterangan resmi akun tersebut.










