BUMN Jadi Benteng Ekonomi RI, Erick Thohir: Tidak Mudah, tapi Harus Dijalankan

BUMN Jadi Benteng Ekonomi RI, Erick Thohir: Tidak Mudah, tapi Harus Dijalankan

Ekonomi | BuddyKu | Senin, 1 Mei 2023 - 20:21
share

JAKARTA, iNews.id - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) digadang-gadang menjadi benteng perekonomian nasional, karena memiliki peran besar dalam mendorong pertumbuhan makro ekonomi nasional. Menteri BUMN, Erick Thohir menyebut tugas tersebut sangat berat, namun tetap harus dilaksanakan untuk menjaga keseimbangan ekonomi.

Tidak mudah, tidak mudah, tapi kita harus dijalankan. Tentu hal ini yang saya pesankan kepada seluruh insan BUMN, keluarga besar BUMN, untuk bangga menjadi bagian dari BUMN, karena kita diperlukan, kita juga harus bertanggung jawab, ujar Erick, Senin (1/5/2023).

Adapun, salah satu cara BUMN untuk menjaga keseimbangan ekonomi dengan melakukan intervensi pasar ketika terjadi kelangkaan komoditas dan gejolak harga di pasar.

Menurutnya, hanya perusahaan pelat merah yang bisa melakukan intervensi pasar dibandingkan perusahaan swasta. Dia mencontohkan saat kenaikan harga masker di awal pandemi Covid-19.

Pada saat itu harga masker naik signifikan karena adanya aksi panic buying. Namun, BUMN di sektor farmasi segera mengintervensi pasar melalui penjualan masker dengan harga murah.

Penting sekali, sejak awal BUMN sebagai menjaga keseimbangan, keseimbangan ekonomi nasional, karena BUMN adalah benteng daripada ekonomi nasional, tuturnya.

Dan ini sudah berulang kali saya ucapkan siapa yang bisa mengintervensi pasar, kecuali BUMN dan kita sudah buktikan saat-saat Covid, apakah harga masker yang mahal, kita intervensi, sambungnya.

Selain itu, Erick menyampaikan, bukti BUMN menjaga keseimbangan ekonomi dengan memberikan dividen bernominal jumbo. Di mana, pada tahun ini dividen yang dikontribusikan BUMN mencapai Rp80,2 triliun.

Tak hanya itu, perseroan juga mampu membukukan kenaikan profit beberapa tahun belakangan. Pada 2022, profit BUMN naik menjadi Rp240 triliun, jumlah ini sudah dikurangi Rp60 triliun untuk merestrukturisasi keuangan PT Garuda Indonesia Tbk.

Harus dipresentasikan dengan bukti-bukti nyata. Alhamdulillah, kami kalian, kita, semua bersatu, terus menyehatkan BUMN ini, faktanya kita bisa lihat, dulu kita sama-sama bekerja itu profitnya hanya Rp13 triliun, dua tahun yang lalu sudah Rp124 triliun, tahun kemarin Rp303 triliun, dikurangi restrukturisasi Garuda Rp60 triliun, tidak ada cash-nya, restrukturisasi. Tapi itu masih Rp240 triliun, ucap Erick.

Topik Menarik