BUMN Jaga Keseimbangan Ekonomi, Erick Thohir: Tidak Mudah tapi Harus Dijalankan

BUMN Jaga Keseimbangan Ekonomi, Erick Thohir: Tidak Mudah tapi Harus Dijalankan

Ekonomi | BuddyKu | Senin, 1 Mei 2023 - 20:00
share

JAKARTA - Perusahaan BUMN digadang-gadang menjadi benteng perekonomian nasional. Pasalnya, perusahaan milik negara ini dinilai berperan besar dalam mendorong pertumbuhan makro ekonomi nasional .

Menteri BUMN Erick Thohir menilai tugas tersebut sangat berat bagi perseroan, namun tetap dilaksanakan karena harus menjaga keseimbangan ekonomi.

"Tidak mudah, tidak mudah tapi kita harus jalankan. Tentu hal ini yang saya pesankan kepada seluruh insan BUMN, keluarga besar BUMN, untuk bangga menjadi bagian dari BUMN, karena kita diperlukan, kita juga harus bertanggung jawab," ujar Erick, Senin (1/5/2023).

Salah satu cara BUMN menjaga keseimbangan ekonomi dengan mengintervensi pasar ketika terjadi kelangkaan komoditas dan gejolak harga di pasar.

Menurutnya, hanya perseroan negara yang bisa melakukan intervensi pasar dibandingkan perusahaan swasta. Dia mencontohkan saat kenaikan harga masker di awal pandemi Covid-19.

Saat itu harga masker naik signifikan karena adanya aksi panic buying. Namun begitu, BUMN di sektor farmasi segera mengintervensi pasar melalui penjualan masker dengan harga murah.

"Penting sekali, sejak awal BUMN sebagai menjaga keseimbangan, keseimbanag ekonomi nasional Indonesia, karena BUMN adalah benteng daripada ekonomi nasional," ucap dia.

"Dan ini sudah berulang kali saya ucapkan siapa yang bisa mengintervensi pasar, kecuali BUMN dan kita sudah buktikan saat-saat Covid, apakah harga masker yang mahal, kita intervensi," lanjut dia.

Di luar itu, Erick mengatakan bukti BUMN menjaga keseimbangan ekonomi dengan memberikan dividen bernominal jumbo. Di mana, pada tahun ini dividen yang dikontribusikan BUMN mencapai Rp80,2 triliun.

Jumlah tersebut telah disampaikan Erick kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat rapat terbatas (ratas) beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, perseroan juga mampu membukukan kenaikan profit beberapa tahun belakangan. Pada 2022, profit BUMN naik menjadi Rp240 triliun, jumlah ini sudah dikurangi Rp60 triliun untuk merestrukturisasi keuangan PT Garuda Indonesia Tbk.

Topik Menarik