Kemendagri Soroti Capaian Indikator Makro Provinsi Sumut
MEDAN - Menteri Dalam Negeri yang diwakili oleh Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Safrizal ZA menyoroti capaian indikator makro Provinsi Sumatera Utara yang sebagian menunjukan kinerja yang positif.
Dalam konteks capaian pembangunan sampai dengan Tahun 2022 (berdasarkan data BPS) sebagian besar indikator memiliki tren positif, meskipun terdapat beberapa catatan yang perlu diperhatikan, utamanya laju Pertumbuhan Ekonomi yang tumbuhnya belum seperti nasional ujar Safrizal, dalam Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2024, dalam keterangannya, Kamis (13/4/2023).
Dikatakannya, capaian laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara Tahun 2022 berhasil tumbuh bertahap menjadi 4,73 persen, dimana sempat mengalami kontraksi sebesar minus 1,07 persen pada Tahun 2020, sedangkan Nasional berhasil tumbuh hingga menyentuh angka 5,31 persen.
Dia juga menyoroti capaian perencanaan pembangunan yang dilihat dari capaian kinerja IKU dan kinerja program OPD yang kedua menunjukan capaian predikat sangat tinggi, meskipun penekanan tetap diberikan pada capaian indeks reformasi birokrasi di Sumatera Utara.
Capaian 8 IKU mencapai 98,43 persen dan Capaian Kinerja Program 41 OPD mencapai 94,56 persen. Catatan khusus diberikan pada Indikator IKU Indeks Reformasi Birokrasi (RB) yang selama 4 tahun (2019-2022) mengalami stagnasi berada pada predikat Kinerja B, tutup Safrizal.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, menyampaikan hal yang sama bahwa capaian pembangunan yang dilakukan sudah banyak yang baik.
Namun beberapa catatan yang disampaikan dari Kemendagri harus dipandang sebagai bagian yang tidak bisa terpisahkan dalam membangunan standar pembangunan yang baik bagi Sumatera Utara
Kemendagri melihat dengan teropong dan melihat secara makro, sehingga muncul berbagai catatan-catatan tadi, sehingga ini baik dalam memperkuatn pelaksanaan pembangunan di Sumatera Utara,pungkasnya.








