Muslim Harus Tahu, Ini Tatacara Membayar Zakat Fitrah

Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang ditunggu-tunggu umat Islam. Selain menahan lapar dan dahaga selama seharian penuh, masih ada satu hal lagi yang perlu dipersiapkan yaitu zakat fitrah.

Zakat fitrah adalah zakat yang diberikan oleh setiap muslim yang mampu, sebagai tanda syukur atas nikmat sehat selama menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Berapapun jumlahnya, zakat fitrah ini wajib dikeluarkan oleh setiap muslim.

Nah, lalu bagaimana sih cara menghitung zakat fitrah dan kapan harus dikeluarkan? Yuk, kita simak penjelasannya.

Cara Menghitung Zakat Fitrah

Pertama-tama, kita harus mengetahui besaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan. Menurut ulama, besaran zakat fitrah saat ini adalah sebesar 3,5 liter beras atau setara dengan uang sejumlah Rp 27.000,- per orang.

Jumlah ini berlaku untuk satu orang muslim. Jika dalam satu keluarga terdapat empat orang, maka zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah sebesar 3,5 liter beras x 4 orang = 14 liter beras atau setara dengan uang sejumlah Rp 108.000,-.

Cara Membayar Zakat Fitrah

Setelah mengetahui besaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan, maka langkah selanjutnya adalah membayarnya. Zakat fitrah ini bisa disalurkan ke lembaga zakat di sekitar atau amil zakat.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam membayar zakat fitrah, di antaranya:

Waktu Pembayaran Zakat Fitrah

Pembayaran zakat fitrah sebaiknya dilakukan sebelum hari raya idul fitri tiba. Biasanya, zakat fitrah sudah mulai bisa dibayarkan pada 1 Ramadan hingga akhirnya pada malam takbiran.

Namun, jika terpaksa kita tidak sempat membayarnya sebelum hari raya idul fitri, maka kita masih bisa membayarkannya pada hari raya idul fitri hingga beberapa hari setelahnya. Namun, semakin cepat membayar zakat fitrah, maka semakin baik pahalanya.

Nah, itulah tadi sedikit penjelasan tentang cara menghitung, membayar, dan waktu pembayaran zakat fitrah. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua, ya!