Polda Sumut Tarik Kasus Kematian Bripka Arfan Tersangka Penggelapan Pajak di Samosir

Polda Sumut Tarik Kasus Kematian Bripka Arfan Tersangka Penggelapan Pajak di Samosir

Ekonomi | BuddyKu | Minggu, 26 Maret 2023 - 06:05
share

MEDAN, iNews.id - Polda Sumatera Utara (Sumut) menarik penanganan kasus kematian Bripka Arfan Saragih usai menerima laporan dari pihak keluarga. Diketahui jika Bripka Arfan merupakan tersangka penggelapan pajak kendaraan di Samosir.

Tim ahli digital dan tim Forensik sebelumnya telah menerangkan penyebab kematian Bripka Arfan kepada pihak keluarga. Namun, pihak keluarga merasa kematian Arfan yang disebutkan meninggal karena bunuh diri meminum carian sianida janggal.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, saat ini perkara tersebut sudah ditangani Polda Sumut. Keluhan dari istri Bripka Arfan juga didengarkan langsung oleh Kapolda Sumut Irjen Panca Putra.

Kapolda sudah bertemu dengan istri Almarhum dan mendengar apa yang menjadi kegusaran pihak keluarga, ujar Hadi, Sabtu (25/3/2023).

Polda Sumut telah membentuk tim terdiri dari Reserse Krimsus, reserse Krimum dan Propam.

Bapak Kapolda memastikan proses penanganan perkara yang saat ini ditarik Polda Sumut berjalan trasparan dan terbuka, ucapnya.

Sebelumya, ditemukan fakta hasil penyelidikan bahwa pelaku penggelapan uang wajib pajak Bripka Arfan Saragih memesan racun sianida dari Bogor.

Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman dalam konprensi pres menyampaikan, berdasarkan fakta autopsi dan pemeriksaan luar dalam kedokteran forensik bahwa kematian Brifka Arfan Saragih meninggal karena bunuh diri dengan meminum cairan sianida.

Hasil pemeriksaan dokter Forensik Bripka As meninggal akibat minum cairan sianida, ucap Yogie.

Bripka Arfan Saragih ditemukan tewas di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir oleh sesama rekan polisinya pada 6 Februari lalu. Keterangan polisi, di dekat jenazah mayat Bripka Arfan, ditemukan botol minuman bersoda berwarna keruh yang diduga telah dicampur dengan racun sianida dan botol diduga berisi serbuk racun.

Kemudian, pada jarak 80 sentimeter dari tubuh korban ditemukan tas berwarna hitam merk Asus yang di dalamya terdapat 19 BPKB dan 25 STNK.

Topik Menarik