25 Contoh Peribahasa Ungkapan dan Artinya

25 Contoh Peribahasa Ungkapan dan Artinya

Ekonomi | BuddyKu | Sabtu, 25 Maret 2023 - 17:40
share

JAKARTA, celebrities.id - Contoh peribahasa ungkapan dapat menambah referensi kamu terkait karya sastra lisan yang sudah ada sejak nenek moyang terdahulu.

Peribahasa bisa dimaknai sebagai kalimat atau kelompok perkataan yang tetap susunannya dan umumnya mengiaskan suatu maksud tertentu. Peribahasa juga menunjukkan lingkungan dan benda-benda konkrit yang banyak dijumpai dalam masyarakat tersebut untuk dikemukakan dalam bentuk kiasan.

Adanya keselarasan antara isi dan makna peribahasa dalam kehidupan berarti memberi kesempatan pula kepada kita untuk menggali lebih jauh tentang maksud dan tujuan yang terkandung dalam sebuah hal.

Dilansir dari berbagai sumber pada Sabtu (25/3/2023), celebrities.id telah merangkum contoh peribahasa ungkapan, sebagai berikut.

Contoh Peribahasa Ungkapan dan Artinya

1. Seperti punai kekenyangan

Peribahasa ini berarti sindiran kepada orang kekenyangan dan karena kekenyangan maka orang tersebut mengantuk dan biasanya sambil duduk.

2. \'Terlepas tangan terkait kaki

Peribahasa ini berarti keadaan seseorang yang sudah luput dari masalah atau ujian yang satu tetapi masih terbentur pada masalah yang lain.

3. Menarik kerbau lebih dulu ekor

Peribahasa ini berarti sindiran kepada orang yang malas bekerja, karena sangat sulit mengajak orang bekerja apalagi dengan menarik ekornya atau bekerja yang selalu diperintah oleh orang lain.

4. Saling ambil tangan\'

Peribahasa ini berarti kelompok masyarakat yang bekerja atau melakukan sesuatu dengan gotong royong, dalam hal ini saling membantu secara bergiliran sesuai kesepakatan.

5. Seperti eceng gondok dibawa arus, ketika pasang ikut ke hulu

Peribahasa ini menunjukkan sikap yang tidak tegas dan tidak punya pendirian. Tidak punya pendirian ini biasanya karena berbagai hal diantaranya karena tidak punya tujuan hidup, takut pada kekurangannya, merasa paling hebat dan berpikiran tertutup.

6. "Di mata api sudah"

Peribahasa ini berarti pekerjaan yang tak dapat lagi dielakkan sehingga harus dilaksanakan karena ada faktor lain yang mendesaknya.

7. Mulutmu jangan terlalu lantang

Peribahasa ini berarti sindiran langsung agar seseorang jangan terlalu lantang dan sembarangan membicarakan orang lain. Sindiran ini biasanya diucapkan ketika seseorang sangat marah kepada orang yang suka membicarakan aib orang lain.

8. "Manis di bibir pahit di hati"

Peribahasa ini berarti berbeda antara kata-kata yang terucapkan dan yang ada di dalam hati.

9. Ikut memikul di belakang, menjunjung di atas kepala

Peribahasa ini berarti memberi nasihat agar kita selalu tolong-menolong. Hal yang berat bias dilakukan bersama-sama dengan memikul di belakang dan berbagi pekerjaan untuk menjunjung di atas kepala agar pekerjaan itu cepat selesai.

10. \'Hidup seperti ayam\'

Peribahasa ini berarti orang yang ketika kecil kelihatan jelek, semakin dewasa kelihatan cantik.

11. Berdekatan atap rumah dan satu halaman

Peribahasa ini berarti kedekatan hubungan antara teman, tetangga dan juga sanak-saudara. Hubungan itu diungkapkan seperti satu atap rumah dan satu halaman. Hal ini merupakan nasihat agar kerukunan harus terjaga dan orang lain bisa melihat kerukunan itu.

12. "Pergi seperti ular"

Peribahasa ini berarti orang yang pergi tanpa pamit (tidak punya sopan santun).

13. Seperti membentuk besi dihadapan pandai

Peribahasa ini berarti nasihat agar jangan mengajarkan sesuatu kepada orang yang lebih bisa. Biasanya peribahasa berisi nasihat agar tidak sombong dengan kemampuan yang dimiliki.

14. Ikut menopang di belakang, menjunjung di atas kepala

Peribahasa ini berarti saling membantu dan saling menolong dalam hal yang baik.

15. Ucapan seperti terong dan ucapan pare

Peribahasa ini berarti tepat dan tegas dalam bertutur kata.

16. Seperti termakan mata ikan

Peribahasa ini berarti melihat orang mendapatkan rezeki tetapi tidak dibagikan atau tidak merasakan. Secara implisit peribahasa ini juga menyampaikan nasihat kepada kita agar bersifat ikhlas dan berbesar hati ketika kita melihat orang lain berbagi rezeki di depan mata kita, rezeki yang paling sering kita lihat adalah uang.

17. "Bertelinga seperti kijang"

Peribahasa ini berarti orang yang sulit ditemui kalau dicari.

18. Seperti burung hinggap di pulau

Peribahasa ini berarti yang menggambarkan seseorang yang baru bergabung dalam komunitas dan pandai menyesuaikan diri dengan keadaan, kebiasaan dan adat istiadat serta aturan yang berlaku dalam masyarakat atau komunitas yang baru ditemuinya.

19. Mata yang di bolak balik

Peribahasa ini berarti yang menggambarkan perbuatan seseorang dalam mengambil keputusan kurang baik yaitu memutuskan perkara yang benar disalahkan dan salah dibenarkan.

20. Seperti papan yang berlapis-lapis

Peribahasa ini berarti pembicaraan dalam musyawarah dan mufakat teratur dari hal-hal yang paling sederhana sampai pokok pembicaraan. Makna tersebut bernilai positif, sehingga dapat dijadikan sebagai nasihat atau pengajaran agar kita sebagai anggota masyarakat selalu mengutamakan musyawarah dan mufakat.

21. \'Licin seperti belut\'

Peribahasa ini berarti orang yang pandai mengelak dari kesalahannya sehingga ia luput dari kesalahan tersebut.

22. Biar seratus halangan yang dihadapi, anak pilihan tidak pantang menyerah

Peribahasa ini berarti keteguhan yang kuat dan semangat yang kuat terhadap apapun dan tidak pantang menyerah. Biar seratus halangan tetap pada pendirian dan pantang menyerah

23. "Memotong rotan"

Peribahasa ini berarti memutuskan hubungan keluarga. Dua orang yang terputus hubungan persaudaraannya karena ada suatu masalah.

24. Seperti dimakan saluang sesuatu yang jatuh

Peribahasa ini berarti kebiasaan menjawab perkataan atau nasihat orang lain walaupun apa yang diucapkan itu belum selesai dibicarakan. Peribahasa ini mengajarkan kepada kita agar selalu menjaga lisan agar selalu mendengarkan pembicaraan dan nasihat orang lain.

25. "Saling memasang parang"

Peribahasa ini berarti dua orang bersaudara adik-beradik yang kawin dengan dua orang bersaudara adik-beradik pula.

Topik Menarik