Produksi Emas Meningkat 25 Persen, Bumi Resources (BMRS) Bukukan Laba Rp200 Miliar

Produksi Emas Meningkat 25 Persen, Bumi Resources (BMRS) Bukukan Laba Rp200 Miliar

Ekonomi | BuddyKu | Jum'at, 17 Maret 2023 - 17:40
share

IDXChannel - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BMRS) mencatatkan kinerja yang positif sepanjang 2022. Salah satu faktor pendorongnya yaitu harga emas yang cukup tinggi.

Berdasarkan laporan keuangan, produksi emas BMRS pada 2022 melalui anak usahanya, PT Citra Palu Minerals (CPM) di Palu, Sulawesi, mencapai 174 kg (5.415 oz). Angka tersebut tumbuh 25% dari produksi emas ditahun 2021 yang sebesar 139 kg (4.328 oz).

Kenaikan produksi emas tersebut dikarenakan mulai beroperasinya pabrik emas kedua di Palu sejak pertengahan bulan November 2022 lalu. Walaupun memiliki kapasitas pemrosesan sampai 4.000 ton bijih per hari, namun CPM baru mulai mengoperasikan pabrik tersebut di level 200 ton bijih per hari.

Artinya, di pertengahan November sampai akhir Desember 2022 lalu CPM mengoperasikan 2 pabrik emas di Palu dengan level produksi di 500 ton (pabrik 1) + 200 ton (pabrik 2) = 700 ton bijih per hari.

Produksi emas dari pabrik kedua tersebut akan terus meningkat secara berkala dan akan mencapai kapasitas penuh (4.000 ton bijih per hari) di pertengahan tahun 2023.

Sementara itu, rata-rata harga jual emas di tahun 2022 juga mengalami kenaikan sebesar 2% dari USD 1.768 /oz pada 2021 menjadi USD 1.795 /oz pada tahun lalu.

Peningkatan produksi emas dan kenaikan harga jual emas tersebut berdampak positif terhadap kinerja keuangan BRMS pada 2022. Pendapatan perusahaan dari penjualan emas meningkat 27% dari USD 7,9 juta pada 2021 menjadi USD10,1 juta sepanjang 2022.

Laba Usaha juga mengalami kenaikan 23% dari USD862 ribu ditahun 2021 menjadi USD1juta di tahun 2022. Adapun laba bersih MBRS sepanjang 2022 mencapai USD 13 juta atau setara Rp200 miliar (kurs Rp15.387).

Sementara itu, pada 2021, BRMS membukukan laba bersih sebesar USD69 juta. Namun demikian, tanpa adanya pelunasan tagihan melalui kepemilikan atas nilai aset tambang emas Kerta sebesar USD90 juta tersebut, BRMS akan membukukan Rugi Bersih ( Net Loss) sebesar USD69 juta USD90 juta = (USD21 juta).

Herwin Hidayat, Direktur & Chief Investor Relations Officer, menjelaskan perbedaan tersebut. Menurutnya, BRMS membukukan Pendapatan Lain-Lain di tahun 2021 sebesar USD118 juta yang sebagian besar terdiri dari penyelesaian tagihan oleh pihak ketiga terhadap anak usaha BRMS sebesar USD90 juta dalam bentuk tunai & kepemilikan 80% atas PT Suma Heksa Sinergi (operator proyek tambang emas Kerta di Lebak, Banten).

Sisa dari Pendapatan Lain-Lain tersebut berupa Penghapusan Utang dan Penilaian Inventory (Ore Stock Pile). Kami yakin aset ini akan berdampak positif terhadap kinerja Perusahaan dimasa mendatang, ujar Erwin dalam keterangan tertulis, Jumat (17/3/2023).

Proyek tambang emas Kerta memiliki cadangan mineral yang cukup besar senilai 18 juta ton bijih dan sumber daya mineral senilai 75 juta ton bijih. Kandungan emas dari cadangan mineralnya juga cukup tinggi yaitu sekitar 1,07 g/t, sambungnya.

(FRI)

Topik Menarik