PLN Berencana Bisnis Niaga Migas, Menteri ESDM Bilang Gini

JAKARTA - Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) mengaku belum menerima laporan dari PT PLN (Persero) yang berencana masuk ke bisnis niaga migas.

"Belum ada ke saya, apa urusannya?," ujarnya ketika ditemui di Kantornya, Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/3/2023).

Menteri ESDM Bocorkan soal Direktorat Baru di Pertamina Pasca-Kebakaran Depo Plumpang

Dalam kesempatan itu, Arifin juga mengaku belum akan mengevaluasi kebijakan soal Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) bagi industri.

Sebab pihaknya melihat hinggga saat ini kebijakan tersebut masih memberikan manfaat.

"Enggak dievaluasi karena kita masih melihat ini memberikan manfaat. Yang kita tunggu nih justru konversi diesel ke gas itu yang harus bisa dipercepat karena bisa memberikan manfaat pengurangan subsidi cukup besar karena beda harga diesel dengan gas sudah dikasih harga yang murah. Di sektor pembangkit yang masih pake diesel," paparnya.

Menteri ESDM: Subsidi Mobil Listrik Bukan Berbentuk Uang

Kendati tidak akan mengevaluasi kebijakan HGBT, dia menyebut pemerintah justru akan lebih selektif dalam memberikan insentif harga kepada industri.

"Sekarang dievaluasi kinerja perusahannya yang menerima gas harga khusus itu. Kita nggak hanya lihat dari situ (target penerimaan pajak tidak tercapai) aja kan, pengembangan. Kalau dia bagus, dia kapasitas bisa penuh itu kan mau multiplier effect ujung-ujungnya bisa ke perpajakan juga, pungkasnya.