Wall Street Ditutup Rebound Didorong Sentimen Positif Saham Perbankan dan Teknologi
JAKARTA, iNews.id - Bursa Wall Street ditutup rebound pada perdagangan Kamis (16/3/2023) waktu setempat atau Jumat (17/3/2023) dini hari WIB, didorong sentimen positif saham perbankan dan teknologi yang menguat.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 371,98 poin, atau 1,17 persen menjadi 32.246, S&P 500 (.SPX) naik 68,35 poin, atau 1,76 persen ke 3.960, dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 283,23 poin atau 2,48 persen menjadi 11.717.
Saham-saham perbankan berbalik menguat setelah kekhawatiran investor mereda mengenai krisis perbankan akibat penutupan Silicon Valley Bank. Hal itu terjadi setelah beberapa pemberi pinjaman terbesar negara itu, mengumumkan tindakan penyelamatan terhadap First Republic Bank yang juga menghadapi krisis likuiditas.
Sejumlah lembaga keuangan termasuk JP Morgan Chase & Co (JPM.N) dan Morgan Stanley (MS.N), mengonfirmasi laporan sebelumnya bahwa mereka akan menyetor hingga 30 miliar dolar AS ke kas First Republic Bank yang merupakan bank perkreditan.
Bank saling menjaga satu sama lain. Kami memiliki dua outlier yang turun dan sekarang mereka ingin menyelamatkan apa yang dianggap sebagai bank yang lebih utama, kata kepala investasi Huntington Private Bank, John Augustine.
Saham JP Morgan dan Morgan Stanley masing-masing naik 1,94 persen dan 1,89 persen, sedangkan First Republic Bank (FRC.N) naik 9,98 persen.
Sentimen positif menyebar ke bank perkreditan regional lainnya, dengan Alliance Bancorp (WAL.N) dan PacWest Bancorp (PACW.O) masing-masing naik 14,09 persen dan 0,7 persen, setelah awal yang negatif.
Saham Credit Suisse yang terdaftar di AS juga naik setelah bank mendapatkan jalur kredit hingga 54 miliar dolar AS dari Swiss National Bank untuk menopang likuiditas dan kepercayaan investor.
Indeks perbankan regional KBW (.KRX) naik 3,26 persen, sedangkan indeks perbankan S&P 500 (.SPXBK) naik 2,16 persen, karena kedua sub-indeks membalikkan penurunan.
Sektor teknologi (.SPLRCT) juga berkontribusi pada penguatan Wall Street, membantu mendorong Komposit Nasdaq ke kinerja terkuatnya sejak 2 Februari 2022.
Induk Facebook Meta Platforms (META.O) dan operator Snapchat Snap Inc (SNAP.N) naik 3,63 prsen dan 7,25 persen, setelah pemerintah AS mengancam akan memberlakukan larangan pada TikTok saingannya.
Sementara itu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan sistem perbankan AS tetap sehat dan orang Amerika dapat merasa yakin bahwa simpanan mereka akan tersedia saat dibutuhkan.
Kekhawatiran tentang krisis perbankan telah mengguncang pasar saham dalam beberapa hari terakhir setelah runtuhnya Silicon Valley Bank.
Data menunjukkan jumlah orang AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun lebih dari yang diharapkan minggu lalu, menunjuk pada penguatan pasar tenaga kerja yang berkelanjutan, yang dapat membujuk Fed untuk terus menaikkan suku bunga lebih lanjut.