Kisah Viral Kakbah Baru Arab Saudi, Mega Proyek Pangeran Mohammed bin Salman

JAKARTA, celebrities.id - Kisah viral Kakbah baru Arab Saudi menarik perhatian masyarakat dunia. Salah satu mega proyek yang dipimpin oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) menjadi viral dan perbincangan banyak pihak.

Sebab, bangunan yang dibuat di kota Riyadh tersebut berbentuk kubus raksasa mirip Kakbah. Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, meluncurkan proyek pembangunan terbaru pada Kamis 16 Februari 2023 lalu.

Kisah Viral Kakbah Baru Arab Saudi

Pangeran Mohammed bin Salman mengumumkan akan memimpin The New Murabba Development Company. Seperti yang dilansir dari Middle East Eye, Rabu (22/2/2023) adapun tujuan dibuatnya proyek tersebut, yakni untuk mengembangkan pusat kota modern terbesar di dunia di Riyadh.

Bangunan yang berbentuk kubus seperti Kakbah tersebut, dikabarkan akan dibangun setinggi 400 meter dan panjang setiap sisinya pun 400 meter. Melihat ukuran tersebut, apabila sudah rampung, bangunan itu dikabarkan akan menjadi gedung tertinggi di kota Riyadh.

Bangunan yang mirip kakbah tersebut pun akan ditutup dengan fasad atau muka bangunan yang berbentuk segitiga tumpang tindih. Kabarnya, gedung tersebut terinspirasi dari gaya arsitektur di wilayah Najd.

Karena arsitekturnya dinilai mirip dengan bangunan suci umat Islam yaitu kakbah, mega proyek bangunan itu menuai banyak kritikan di media sosial. Mengenai pernyataan lembaga Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi, mega proyek tersebut akan menghadirkan museum, gedung teater, universitas desain dan teknologi, serta lebih dari 80 pusat hiburan.

Mega Proyek tersebut dikelola oleh NMDC, sebuah perusahaan baru milik Mohammed Bin Salman (MBS). Dalam proyek tersebut, NMDC diharapkan bisa mengubah pusat kota Riyadh melalui berbagai pembangunan bertajuk New Murabba, termasuk proyek The Mukaab.

Untuk target pembangunannya, kontruksi bangunan mirip kakbah bernama The Mukaab tersebut ditargetkan akan selesai pada tahun 20230 mendatang. Sementara itu, untuk pendanaan pembangunannya didukung oleh dana kekayaan kerajaan dan Public Investment Fund (PIF). Menariknya, proyek tersebut digadang-gadang bisa menambah pemasukan hingga 50 miliar dolar AS ke ekonomi non-minyak Arab Saudi.