Wamen BUMN: Pemindahan Aset Jiwasraya Butuh PMN Rp3 Triliun

Wamen BUMN: Pemindahan Aset Jiwasraya Butuh PMN Rp3 Triliun

Ekonomi | BuddyKu | Selasa, 14 Februari 2023 - 17:59
share

IDXChannel - Kementerian BUMN mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun anggaran 2023 sebesar Rp3 triliun untuk PT Jiwasraya (Persero). Suntikan dana ini nantinya digunakan untuk menyelesaikan permasalahan Jiwasraya.

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko mengaku, pihaknya masih terkendala anggaran ketika menyelesaikan pemindahan aset eks pemegang polis BUMN di bidang asuransi itu ke IFG Life.

Dia menerangkan, pendapatan dari aset sitaan yang seharusnya digunakan untuk merampungkan pemindahan aset eks pemegang polis kini mengalami hambatan. Sehingga, proses tersebut pun akan kembali membebankan keuangan negara.

"Memang masih ada kekurangan pendanaan, memang karena kecepatan untuk penjualan aset sitaan masih lambat, sehingga kami memutuskan, karena OJK meminta dipercepat untuk menambahkan PMN Rp 3 triliun tahun ini," ungkap Tiko, Jakarta, Selasa (14/2/2023).

Aset pemegang polis yang belum dipindahkan ke IFG Life mencapai Rp7,5 triliun. Jumlah tersebut merupakan sisa dari restrukturisasi pemegang polis yang dilakukan sejak 2021 lalu.

"Saat ini masih ada aset yang kami pindahkan sejumlah Rp7,5 triliun, sisa aset dari restrukturisasi yang kita selesaikan di 2021," kata dia.

Untuk menutupi jumlah aset eks pemegang polis, Kementerian BUMN mengusulkan agar cadangan investasi dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) senilai Rp5 triliun, sebagiannya dialokasikan menjadi PMN.

Pemegang saham, lanjut Tiko, akan mengajukan permohonan kepada Komisi VI DPR RI supaya dana Rp3 triliun dari cadangan investasi digunakan sebagai PMN Jiwasraya.

"Rencananya dari cadangan investasi karena di APBN sudah ada cadangan investasi sekitar Rp5 triliun, nanti kita ajukan dalam RDP berikutnya, kita mengajukan permohonan untuk penambahan PMN Jiwasraya sebagai bagian dari restrukturisasi yang lama," tutur Tiko.

Untuk menambal sisa aset eks pemegang polis Jiwasraya, kata dia, Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan atau Indonesia Financial Group (IFG) pun menggelontorkan dana sebesar Rp5 triliun.

Tiko memastikan proses penyelesaian masalah Jiwasraya akan rampung pada tahun ini. "Harapan kami dengan effort ini tahun ini benar-benar tuntas karena memang kami melihat masih ada nasabah yang belum dipindahkan ke IFG Life, sampai tahun ini kita harapkan bisa selesai sebelum nanti mulai tahun politik," ucap dia.

(YNA)

Topik Menarik