Waskita Beton Precast (WSBP) Kantongi Kontrak Baru Rp1,53 Triliun di 2022

Waskita Beton Precast (WSBP) Kantongi Kontrak Baru Rp1,53 Triliun di 2022

Ekonomi | BuddyKu | Selasa, 14 Februari 2023 - 12:33
share

JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengantongi nilai kontrak baru sebesar Rp1,53 triliun di akhir 2022.

Dikutip Harian Neraca, adapun nilai kontrak baru ini berasal dari beberapa proyek baik dari Waskita Group (pasar internal) maupun proyek BUMN, pemerintah, dan swasta (pasar eksternal).

Director of Engineering & Development WSBP, Bambang Dwi Wijayanto mengatakan mayoritas perolehan kontrak berasal dari pasar internal sebesar 68% dan eksternal 32%.

WSBP juga mencatatkan tingkat kemenangan tender sebesar 29% dari proses lelang yang diikuti.

Di mana berbagai proyek tersebut antara lain proyek Jalan Tol Tebing Tinggi -Serbelawan seksi 4, proyek jasa konstruksi Kampus Universitas Pertahanan Tahap 1, proyek Jalan Tol Kamal-Teluk Naga-Balaraja, dan proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.

Pada tahun 2022, kami fokus dan selektif dalam mencari proyek yang memiliki sumber pembayaran yang baik dan dengan tingkat risiko yang sesuai untuk WSBP, jelasnya.

Dia menjelaskan kalau strategi ini juga didukung dengan catatan ekuitas positif sebesar Rp 2,3 triliun.

Kemudian struktur modal yang baik akan mendukung WSBP dalam mengikuti proses tender kontrak baru. Berbekal capaian di tahun 2022 tersebut, manajemen WSBP optimis pada tahun 2023 kinerja perusahaan akan tumbuh peningkatan dari beberapa lini bisnis precast, readymix ataupun jasa konstruksi.

Kami menargetkan pertumbuhan kontrak baru di atas 50% dari target tahun 2022, ucapnya.

Manajemen juga akan fokus menyusun strategi perolehan kontrak baru dengan peningkatan pangsa pasar di luar Waskita Group dan melakukan penjajakan pasar luar negeri khususnya kawasan Asia Tenggara, namun dengan tetap mengutamakan kondisi pendanaan proyek yang sehat.

Sebagai informasi, capaian overseas project pada tahun 2021 sampai dengan 2022 di antaranya adalah proyek jalan dari Tono-Noefefan Bridge menuju Oenuno do Oecusse di Timor Leste sebesar Rp 7 miliar dan pengiriman spunpile ke shipyard project di Myanmar sebesar Rp 15 miliar.

Dengan adanya perolehan kontrak baru dari proyek luar negeri, hal itu membuktikan bahwa WSBP dapat bersaing di pasar internasional, jelasnya.

Perseroan menargetkan kontrak baru tumbuh hingga 50%. Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast, Fandy Dewanto seperti dikutip bisnis pernah bilang, optimistis perusahaan dapat mencatatkan kinerja positif di 2023. Peluang tersebut mengacu pada kenaikan anggaran infrastruktur pada APBN 2023 yang meningkat 7,57% menjadi Rp125,18 triliun.

Selain itu, adanya proyek infrastruktur baik dari Waskita Grup maupun eksternal termasuk adanya proyek Ibu Kota Negara (IKN), menjadi potensi yang besar untuk industri precast.

"Pada 2023, WSBP menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha sekitar 30% sampai 40%, sedangkan nilai kontrak baru diharapkan bertumbuh lebih dari 50% sehingga total kontrak dikelola bertumbuh sekitar 4% sampai dengan 5%. Adapun target perolehan nilai kontrak baru ini mayoritas berasal dari proyek non Waskita Grup lebih dari 60% dan sisanya berasal dari internal Waskita Grup," pungkasnya.

Topik Menarik