Gempa Dahsyat di Turki dan Suriah Dirasakan Hingga Greenland, Picu Peringatan Tsunami di Italia

Gempa Dahsyat di Turki dan Suriah Dirasakan Hingga Greenland, Picu Peringatan Tsunami di Italia

Ekonomi | BuddyKu | Selasa, 7 Februari 2023 - 09:21
share

ANKARA - Gempa bumi dahsyat yang menyebabkan kehancuran luas di Turki dan Suriah pada Senin, (6/2/2023) dirasakan hingga Greenland, kata seorang seismolog Denmark. Gempa tersebut, yang diikuti beberapa jam kemudian oleh gempa kedua, adalah yang terkuat yang melanda Turki pada abad ini.

"Gempa bumi besar di Turki dengan jelas terdaftar di seismograf di Denmark dan Greenland," kata Tine Larsen, seismolog di Survei Geologi Denmark dan Greenland, kepada kantor berita Prancis AFP .

Gelombang seismik dari gempa pertama mencapai Pulau Bornholm di Denmark kira-kira lima menit setelah guncangan dimulai, kata Larsen, menambahkan bahwa gelombang kemudian mencapai pantai timur Greenland tiga menit kemudian.

Greenland berjarak lebih dari 5.700 kilometer dari kota Turki Gaziantep, dekat dengan pusat gempa pertama. Gempa berkekuatan M 7,8 terjadi tak lama setelah pukul 04.00 waktu setempat, menghancurkan ribuan bangunan saat penghuninya tidur di dalamnya, menurut laporan RT .

Menurut laporan terbaru korban tewas di Turki dan Suriah akibat gempa ini mencapai lebih dari 3.700 orang dan setidaknya 17.000 korban mengalami luka-luka.

Gempa pada Senin pagi itu diikuti oleh gempa berkekuatan M 7,5 pada sore harinya, yang menurut pihak berwenang bukan gempa susulan.

Gempa pertama memicu peringatan tsunami di Italia, karena pihak berwenang khawatir gempa itu dapat mengirimkan gelombang besar melintasi Laut Mediterania menuju pantai Adriatik Italia. Namun, peringatan itu dicabut beberapa jam kemudian.

Efeknya terasa di Israel dan Lebanon, membuat penduduk di Tel Aviv terbangun dari tidur mereka, menurut laporan Times of Israel . Penduduk Kairo di Mesir yang terletak hampir 1.000 kilometer dari Gaziantep juga merasakan gempa tersebut, lapor Associated Press . Tidak ada korban yang dilaporkan di salah satu negara ini.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa gempa tersebut adalah "bencana terbesar" Turki sejak gempa berkekuatan M 7,8 yang menewaskan lebih dari 30.000 orang pada 1939.

Topik Menarik