9 Tower Hunian Pekerja Konstruksi IKN Sudah Bisa Digunakan

JAKARTA - Sembilan tower hunian pekerja konstruksi Ibu Kota Nusantara ( IKN ) sudah bisa digunakan sebentar lagi.

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis Sumadilaga mengatakan, pada bulan Februari ini sebanyak sembilan tower hunian pekerja konstruksi siap digunakan.

Danis menjelaskan pembangunan hunian khusus untuk para pekerja konstruksi ini bertujuan agar progres pembangunan bisa lebih tertata dan rapih. Karena tidak ada bedeng-bedeng buatan di sekitar area konstruksi.

"Dari 22 Tower pekerja konstruksi ini sekarang udah sudah proses, yang sudah jadi 9 Tower, jadi mungkin di Februari ini sudah selesai. Nanti akan segera dihuni, agar pekerja-pekerjaan ada dalam satu kawasan," ujar Danis mengutip kanal YouTube Sekretaris Kabinet, Minggu (5/2/2023).

Danis menjelaskan tower-tower tersebut juga akan dilengkapi oleh fasilitas-fasilitas umum dan sosial. Seperti masjid, klinik, hingga tempat makan.

"Hunian pekerja konstruksi terdiri dari 22 tower untuk tenaga ahli tenaga dan tenaga terampil," sambung Danis.

Pada kesempatannya, Danis juga memaparkan model konstruksi dan spesifikasinya rusun untuk para pekerja konstruksi tersebut. Pembangunan menggunakan model knockdown alias bongkar pasang.

"Kalau bahasa sehari-hari kayak knockdown sebetulnya ya Jadi kalau bahasa ininya modular, modular modular itu dengan ukuran tertentu ya kita bangun," kata Danis.

Danis mengatakan pada 22 tower pekerja konstruksi tersebut nantinya akan disediakan bed yang jumlahnya 3.300 unit dan mampu menampung hingga 16.000 pekerja konstruksi secara kekeruhan.

Dengan dibangunnya rumah susun untuk para pekerja konstruksi tersebut, dia berharap bisa memberikan jaminan kesehatan juga kepada para pekerja konstruksi di IKN.

"Jadi IKN ini bukan hanya membangun budaya tetapi merubah budaya bekerja, kadang-kadang kan kita di tempat proyek ada warung kumuh, tempat tidur, dan lainya. Jadi nanti dari sisi Kesehatan baik kamar mandi baik makanan juga terorganisir," pungkasnya.