Dan Ticktum Akui NIO 333 Kurang Baik dalam Hal Efisiensi Energi
RIYADH - Tim balap asal Cina, NIO 333, memang merupakan tim papan bawah di Formula E musim lalu. Namun, hal itu berubah di era Gen3, di mana NIO mampu bersaing memperebutkan poin.
NIO 333 sukses mencatatkan poin perdananya di Formula E musim ini. Poin tersebut didapatkan lewat mobil Dan Ticktum yang finis di P10 Diriyah E-Prix 2.
Secara statistik, memang NIO 333 berkutat di papan bawah, dengan hanya satu kali finis di zona poin. Namun, jika melihat performa NIO 333 ER9 di sesi kualifikasi, mereka cukup kompetitif.
Saking kompetitifnya, Ticktum bahkan memulai balapan Diriyah E-Prix 1 dari posisi keempat. Sayang, performanya saat balapan melempem, dan harus terima nasib disalip oleh pembalap lain.
Melihat potensi yang dimiliki oleh mobilnya itu, Ticktum mengatakan bahwa timnya saat ini menghadapi masalah efisiensi daya. Mereka kerap kelebuhan dalam mengonsumsi energinya.
"Performa kami saat melaju di satu lap saja sudah sangat bagus. Kualifikasi di hari Jumat, saya rasa kami sudah sangat baik, dan saya bangga akan hal itu. Tim melakukan pekerjaannya dengan sempurna," tutur Ticktum mengutip The Chekered Flag.
"Sayangnya, saat balapan, semuanya berubah. Kami kerap kelebihan dalam mengonsumsi daya dan akhirnya disalip oleh pembalap lain. Tim sempat melakukan perubahan kecil terhadap mobilnya di balapan (Diriyah E-Prix) kedua, dan itu sedikit membantu.
"Tapi tak bisa dipungkiri, kami memang kurang baik dalam hal efisiensi daya. Bagi saya, bisa mencetak 1 poin saja di balapan double header kemarin sudah sangat bagus dan saya senang akan hal itu," tutupnya.
Poin perdana yang dicetak oleh Ticktum setidaknya membantu NIO 333 bertengger di peringkat kesembilan klasemen tim sementara. Satu-satunya tim yang belum mencatatkan poin adalah ABT Cupra, yang sudah 3 kali gagal finis.









