Jokowi Sebut Investasi Tembus Rp 1.207 triliun, Tak Lagi Jawasentris

Jokowi Sebut Investasi Tembus Rp 1.207 triliun, Tak Lagi Jawasentris

Ekonomi | jawapos | Kamis, 2 Februari 2023 - 21:52
share

JawaPos.com Mandiri Investment Forum (MIF) digelar di Jakarta, Rabu (1/2) . Presiden Joko Widodo yang menghadiri acara itu menyatakan bahwa saat ini investasi tak hanya Jawasentris. Sebanyak 53 persen justru dilakukan di luar Jawa.

Iklim investasi di Indonesia cukup menarik. Hal itu bisa dilihat dari ucapan Jokowi yang menyatakan tahun lalu investasi di Indonesia sudah melebihi target hingga Rp 1.207 triliun. Kabar baiknya adalah, investasi ini juga dirasakan di seluruh wilayah.

Artinya kita sudah tidak Jawasentris lagi, tapi Indonesiasentris. Sangat-sangat baik karena hampir semua negara sekarang ini rebutan yang namanya investasi, ucapnya.

Kepala Negara juga menyampaikan bahwa terdapat sejumlah hal yang menarik investor dari berbagai negara untuk berinvestasi di Indonesia. Salah satunya adalah pemerataan infrastruktur yang dilakukan pemerintah Indonesia. Selain itu, stabilitas sosial, politik, dan kemanan Indonesia juga dinilai baik oleh banyak negara.

Jokowi menyebut kontribusi kepemimpinan Indonesia di G20 dan ASEAN turut menjadi faktor pendukung para investor untuk berinvestasi di Indonesia. Dan juga fundamental ekonomi kita yang juga dianggap baik sehingga orang mau berinvestasi di negara kita, ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa konsumsi dan investasi juga ikut memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh sebab itu, dia menekankan bahwa investasi harus terus dijaga untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Baik investasi dalam ukuran kecil di UKM-UKM kita maupun yang gede di korporasi-korporasi yang masuk ke Indonesia, tuturnya.

Dalam kesempatan itu Jokowi juga menegaskan bahwa konsistensi hilirisasi merupakan kunci Indonesia untuk melompat dari negara berkembang menjadi negara maju. Dia telah memerintahkan jajarannya untuk fokus melakukan hilirisasi. Presiden tidak ingin jajarannya takut untuk melakukan kebijakan hilirisasi karena adanya gugatan dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Digugat di WTO, terus. Kalah, tetap terus karena inilah yang akan melompatkan negara berkembang menjadi negara maju bagi negara kita, ujarnya.

Dia juga meminta jajarannya untuk tidak berpuas diri terhadap keberhasilan hilirisasi nikel. Jokowi menyebut bahwa pemerintah akan melanjutkan hilirisasi pertambangan ke komoditas lainnya, seperti bauksit dan juga tembaga. Bauksit stop bulan Juni. Nanti sebentar lagi mau saya umumkan lagi, tembaga stop tahun ini, ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menitipkan pesan kepada para pelaku perbankan untuk ikut serta mengawasi dan mendorong kebijakan hilirisasi di Tanah Air. Salah satunya adalah dengan mempermudah pengajuan kredit bagi badan usaha maupun perorangan yang akan membuat smelter.

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam laporannya juga menyatakan dukungan BUMN terhadap pencapaian target investasi nasional pada tahun 2023 mendatang yang telah ditetapkan sebesar Rp1.400 triliun.

Erick menyebut salah satu upaya yang dilakukan BUMN adalah dengan mengupayakan investasi di luar pasar modal senilai Rp 127 triliun melalui semua aset-aset BUMN.

Kami coba mendorong Kementerian BUMN untuk mendapatkan investasi di luar pasar modal senilai Rp 127 triliun di semua aset-aset BUMN yang bekerja sama dengan private sector ataupun kita mendorong tentunya UMKM, ujar Erick.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mendukung Indonesia sebagai destinasi investasi para pemilik modal dan korporasi pengelola aset. Melalui Mandiri Investment Forum (MIF) 2023, dia berharap calon investor memperoleh update informasi mengenai peluang, reformasi kebijakan, serta data investasi di Indonesia. Mengingat, terdapat lebih dari 20 ribu peserta dari dalam dan luar negeri yang bergabung dalam forum. Termasuk lebih dari 8.500 investor asing yang hadir secara hybrid.

Makanya, optimisme harus tetap dijaga. Dengan terus mencari peluang untuk tetap tumbuh. Sesuai arahan Presiden Jokowi. Karena banyak hal yang sangat positif di Indonesia untuk menjadi modal kita bersama menumbuhkan perekonomian di 2023. Kita tetap optimis walaupun waspada dengan berbagai kemungkinan yang terjadi. Ini merupakan tantangan yang harus kita hadapi di 2023, tegasnya.

Menurut dia, dunia bisnis harus adaptif. Segera merespons berbagai perkembangan baru. Meliputi transformasi teknologi, talent management, customer experience, dan isu environment, social, and corporate governance (ESG).

Darmawan menyatakan, pertumbuhan kredit konsolidasi Bank Mandiri mencapai 14,48 persen year-on-year (YoY). Angka tersebut menunjukkan bahwa permintaan (demand) masih tinggi. Di sisi lain, bank pelat merah itu memutuskan tidak meningkatkan suku bunga pinjaman. Karena kompetisi pasar sangat ketat.

Direktur Treasury and International Banking Bank Mandiri Panji Irawan berkomitmen membangun iklim investasi yang kondusif di Indonesia. Sejalan dengan realisasi keberadaan kantor luar negeri (KLN) Bank Mandiri. Yakni du Shanghai (Tiongkok), Hongkong, Singapura, Kuala Lumpur (Malaysia), London (UK), Cayman Island dan Dili (Timor Leste).

Tak hanya memfasilitasi kepentingan korporasi Indonesia di luar negeri, KLN Bank Mandiri juga untuk menjembatani kebutuhan korporasi global yang telah ataupun akan berbisnis di Indonesia. Misalnya melalui jasa advisory atau fasilitator perdagangan, jelasnya.

Panji mengatakan, MIF 2023 membahas beragam topik untuk merespon tantangan global. Seperti dampak perlambatan ekonomi, kekuatan geopolitics, serta peluang yang dapat dikejar. Merespons itu, berbagai strategi dan kebijakan akan ditempuh oleh otoritas. Agar menyeimbangkan antara stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan.

Kebijakan reformasi struktural juga akan berlanjut dengan fokus pada industri hilirisasi, transformasi perekonomian berbasis ESG, serta sektor potensial seperti pariwisata, konsumsi, dan electric vehicle, ungkap Panji.

MIF 2023 akan menekankan mengenai kebijakan hilirisasi industri dan upaya peningkatan nilai tambah. Kebijakan hilirisasi industri merupakan bagian integral dalam pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT). Misalnya terkait perkembangan baterai.

Mandiri Sekuritas juga telah menunjukkan peran yang signifikan dalam menarik investasi ke tanah air. Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana antusias dapat meningkatkan minat para investor lokal maupun asing. Dengan harapan, menumbuhkan bisnis dan investasi di Indonesia secara berkelanjutan.

Mandiri Sekuritas melalui sesi Site Visit dan Corporate Day menghadirkan lebih dari 150 investor dari berbagai negara. Antara lain, Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Hong Kong, Taiwan, Swiss, Inggris, dan Amerika Serikat dengan total dana kelolaan sebesar sekitar USD 12 triliun.

Sektor-sektor yang hadir di antaranya, perbankan, konsumsi, teknologi, otomotif, properti, retail, telekomunikasi, kesehatan, dan konstruksi, bebernya.

Topik Menarik