
7 Fakta 9 BUMN Rugi, Begini Penjelasan Erick Thohir
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) Erick Thohir menyebutkan dari total 41 perseroan sebanyak 9 klaster perusahaan mencatatkan kerugian. Namun, 4 diantaranya malah memperlihatkan kinerja yang positif.
"Dari 41 BUMN yang merah 9, sisanya untung," ungkap Erick, saat ditemui di kawasan Park Hyatt, Jakarta Pusat.
Berikut Okezone, Minggu (29/1/2023), merangkum beberapa fakta terkait 9 BUMN mengalami kerugian, di bawah ini.
1. Kinerja BUMN Kuartal III/2022 Tumbuh Positif
Dari laporan Kementerian BUMN, kinerja BUMN pada kuartal III/2022 tumbuh positif. Secara konsolidasi, laba, pendapatan usaha, ekuitas, aset, dan tingkat utang dibandingkan investasi tertanam mengalami perbaikan secara tahunan.
"Walau dalam tekanan pada masa pandemi, kinerja BUMN menguat signifikan pada triwulan III/2022. Stigma BUMN tukang ngutang juga kita patahkan. Berbagai terobosan, konsolidasi, perbaikan sistem menjadi kunci dan bekal transformasi yang berkelanjutan," ujar dia.
2. Pencapaian Laba BUMN Kuartal III/2022
Laba konsolidasi BUMN pada kuartal III/2022 mencapai Rp 155 triliun. Jumlah tersebut naik 155,1% dibandingkan periode yang sama 2021 yakni Rp 61 triliun.
Untuk pendapatan usaha menjadi Rp2.091 triliun. Nilai tersebut naik 29,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp1.613 triliun.
3. Total Ekuitas 2022 Naik
Total ekuitas naik 26,6% atau menjadi Rp3.211 triliun pada awal semester II tahun lalu. Sebelumnya, ekuitas BUMN tercatat pada angka Rp2.537 triliun pada kuartal III/2021.
4. Perseroan Aset Negara Mengalami Kenaikan
Perseroan negara juga mencatat kenaikan aset pada kuarta III/2022 menjadi Rp9.559 triliun atau naik 9% dibandingkan dengan periode yang sama 2021 yaitu Rp8.767 triliun.
5. Tingkat Hutang Menurun
Adapun tingkat utang dibandingkan investasi tertanam BUMN turun 4,6 persen menjadi 34%. Padahal, tingkat utang perseroan pada 2020 lalu tercatat berada di level 38,6%.
6. Kontribusi BUMN Terhadap Negara
Secara konsolidasi, kontribusi BUMN kepada negara juga mengalami kenaikan. Pada kuartal III/2022 nilai kontribusinya mencapai Rp1.198 triliun atau naik Rp68 triliun.
7. Penyebab Kerugian
Kondisi ini diakibatkan oleh pekerjaan infrastruktur yang gegap gempita dalam beberapa tahun terakhir. Dahlan menyebut BUMN jalan tol memiliki pekerjaan yang sangat banyak. Perusahaan pun harus menyiapkan modal yang besar.
Topik Menarik

Dua Wajib Pajak Bernilai Rp8,24 Triliun ...
ekonomi | BuddyKu Selasa, 21 Maret 2023 - 15:16

Sosok SB dan DY Punya Transaksi Jumbo, S...
ekonomi | BuddyKu Selasa, 21 Maret 2023 - 15:36
Viral Wanita Dapat Piala dari Jepang Dip...
ekonomi | BuddyKu Selasa, 21 Maret 2023 - 10:51

Tas Koper Anak Gus Dur Diacak-acak Petug...
ekonomi | BuddyKu Selasa, 21 Maret 2023 - 18:46

Beri Penghormatan Kepada Syabda Perkasa ...
ekonomi | BuddyKu Selasa, 21 Maret 2023 - 14:01

Ada Dugaan Korupsi di Tiga BUMN, Erick T...
ekonomi | BuddyKu Selasa, 21 Maret 2023 - 15:56
Indonesia Sukses Sudah Suntikkan 450 Jut...
ekonomi | BuddyKu Selasa, 21 Maret 2023 - 18:46
