Gagal Investasi di Pertamina, Putra Mahkota Arab Saudi Protes ke Luhut

Gagal Investasi di Pertamina, Putra Mahkota Arab Saudi Protes ke Luhut

Ekonomi | BuddyKu | Kamis, 26 Januari 2023 - 21:21
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku mendapat protes dari Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS). Protes itu lantaran Saudi Aramco gagal berinvestasi di Pertamina, khususnya untuk menggarap proyek minyak di Kilang Cilacap, Jawa Tengah.

Saudi Aramco adalah perusahaan minyak dan gas milik kerajaan Arab Saudi. Sebelumnya, Pertamina dan Aramco berencana menyepakati kerja sama untuk mengelola proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap, Jawa Tengah.

Bu Nicke, saya baru di komplain sama MBS, saya bilang sama mereka \'kenapa kalian belum investasi di Indonesia?\' karena katanya Aramco enggak masuk di kilang minyak, ungkap Luhut, Kamis (26/1/2023).

Luhut pun meminta agar Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, memberikan penjelasan terkait masalah tersebut.
Saya tanya langsung sama Bu Nicke, ujar Luhut.

Dia menegaskan tidak ada yang harus disembunyikan perihal batalnya investasi otoritas Arab Saudi ke Indonesia. Luhut meminta Pertamina membuka data-data tersebut.

Bahkan, Luhut mengaku telah melaporkan perkara itu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dari pengakuannya, Kepala Negara meminta tidak ada yang bisa bermain-main dengan investasi di dalam negeri.

Sekarang tidak ada yang tersembunyi semua data terbuka, MBS saya jelaskan panjang lebar dan saya lapor Presiden dan dia mengatakan tidak bisa sekarang kita main-main, karena data pasti akan terlihat karena semua digitalisasi, ungkap Luhut.

Di lain sisi, Luhut juga geram lantaran Rusia gagal memasok minyak mentah ke Indonesia. Padahal, Indonesia menyepakati pembelian minyak mentah asal Rusia pada Agustus 2022 lalu.

Dia mengaku bersama delegasi Indonesia sudah menyambangi otoritas Rusia, salah satunya Menteri Perekonomian Rusia, agar bisa memasok minyak ke Indonesia. Nahasnya, pasca negosiasi tersebut, Rusia tak kunjung merealisasikan komitmen tersebut.

Menteri Ekonomi dari Rusia dia bicara banyak, di mana saya bilang kau menawari demikian dan saya bilang saya sudah pergi ke Rusia mau beli minyak kau, investasi tetap ini kita sebutin semua, kau nawarin ini satupun tidak ada yang jadi dari 5 bulan, kami pergi Agustus dan mana yang jadi?, tutur Luhut.

Dari pengakuan Rusia, lanjut Luhut, permasalahan utama pasokan minyak tak kunjung tiba di Indonesia lantaran dibenturkan dengan kebijakan di internal Pertamina. Dia pun meminta agar Nicke Widyawati untuk melihat kembali permasalahan yang diadukan pihak Rusia.

Dia bilang, \'kami kesulitan di Pertamina\', mutar sini, mutar sana, mentok sini intinya, supaya nggak jadi, jadi Bu Nicke tolong di cek itu, ujar Luhut.

Topik Menarik