Luhut Dikomplain Pangeran Arab Saudi Gara-Gara Gagal Investasi di RI

Luhut Dikomplain Pangeran Arab Saudi Gara-Gara Gagal Investasi di RI

Ekonomi | BuddyKu | Kamis, 26 Januari 2023 - 20:36
share

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku mendapat komplain dari Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Lantaran Saudi Aramco batal menggarap proyek minyak di Kilang Cilacap, Jawa Tengah.

Saudi Aramco adalah perusahaan minyak dan gas milik kerajaan Arab Saudi. Pertamina dan Aramco sebelumnya berencana menyepakati kerja sama untuk mengelola proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap, Jawa Tengah.

"Bu Nicke, saya baru di komplain sama MBS. Saya bilang sama mereka \'kenapa kalian belum investasi di Indonesia?\' Karena katanya Aramco enggak masuk di kilang minyak," ungkap Luhut, Kamis (26/1/2023).

Luhut pun meminta agar Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati memberikan penjelasan terkait masalah tersebut.

"Saya tanya langsung sama Bu Nicke," ucap dia.

Luhut menegaskan, tidak ada yang harus disembunyikan perihal batalnya investasi pemerintah Arab Saudi ke Indonesia. Luhut meminta Pertamina membuka data-data tersebut.

Bahkan, Luhut mengaku, telah melaporkan perkara itu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dari pengakuannya, Kepala Negara meminta tidak ada yang bisa bermain-main dengan investasi di dalam negeri.

"Sekarang tidak ada yang tersembunyi, semua data terbuka. MBS saya jelaskan panjang lebar dan saya lapor Presiden dan dia mengatakan, tidak bisa sekarang kita main-main, karena data pasti akan terlihat karena semua digitalisasi," tegas Luhut.

Di lain sisi, Luhut juga geram lantaran Rusia gagal memasok minyak mentah ke Indonesia. Padahal, Indonesia menyepakati pembelian minyak mentah asal Rusia pada Agustus 2022.

Dia mengaku, bersama delegasi Indonesia sudah menyambangi otoritas Rusia, salah satunya Menteri Perekonomian Rusia, agar bisa memasok minyak ke Indonesia. Naasnya, pasca negosiasi tersebut, Rusia tak kunjung merealisasikan komitmen tersebut.

"Menteri Ekonomi dari Rusia dia bicara banyak, di mana saya bilang kau menawari demikian dan saya bilang saya sudah pergi ke Rusia mau beli minyak kau, investasi tetap ini kita sebutin semua, kau nawarin ini satupun tidak ada yang jadi dari 5 bulan. Kami pergi Agustus dan mana yang jadi?" tuturnya.

Dari pengakuan Rusia, lanjut Luhut, permasalahan utama pasokan minyak tak kunjung tiba di Indonesia lantaran dibenturkan dengan kebijakan di internal Pertamina. Dia pun meminta agar Nicke Widyawati untuk melihat kembali permasalahan yang diadukan pihak Rusia.

"Dia bilang, \'kami kesulitan di Pertamina\', mutar sini, mutar sana, mentok sini intinya, supaya enggak jadi, jadi Bu Nicke tolong dicek itu," ujar Luhut.

(FAY)

Topik Menarik