Kasus Stunting di Sleman Turun Jadi 6,88 Persen, Wabup: Pencegahan Tetap Dilakukan
SLEMAN, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman tetap akan melakukan berbagai upaya untuk menekan angka stunting. Pada 2022, kasus stunting di Sleman tinggal 6,88 persen.
Pada 2022 kami berhasil menurunkan stunting, dari 6,92 di 2021 menjadi 6,88 di 2022, kata Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa pada rakor Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kapanewon Pakem di Kelurahan Purwobinangun, Selasa (24/1/2023).
Danang mengatakan, meski stunting berada di bawah kasus nasional namun penanganan kasus ini masih menjadi prioritas yang akan dilaksanakan di Sleman. Hal ini selaras dengan program nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Setiap rapat koordinasi yang bersifat nasional, terdapat dua permasalahan yang masih menjadi perhatian yaitu, stunting dan kemiskinan, katanya.
Danang yang juga merupakan Ketua TPPS Kabupaten Sleman ini menilai beberapa wilayah memiliki penyebab stunting yang berbeda. Sehingga penanganan dan penanggulangan juga berbeda.
TPPS Kabupaten Sleman akan melibatkan beberapa instansi dalam penanggulangan masalah stunting. Mulai dari monitoring secara langsung untuk melakukan diskusi, mendengarkan, mengumpulkan data secara langsung di lapangan.
Dengan melihat data kondisi riil di setiap wilayah, maka angka stunting masih tinggi, ujarnya.