Minta Usulan Biaya Haji Rp69 Juta Dikaji, Al-Washliyah Sumut: Ini kan Tiba-Tiba
MEDAN, iNews.id - Ketua Pengurus Wilayah Al-Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara meminta pemerintah mengkaji ulang kenaikan besaran biaya perjalanan ibadah haji menjadi Rp69 juta lebih. Dia menilai, usulan itu sangat tiba-tiba.
Saya kira rencana pemerintah menaikkan biaya haji ini patut dipertimbangkan semaksimal mungkin. Ini kan tiba-tiba saja, sebab tahun lalu cuma Rp39 juta, ucap Dedi, Senin (24/1/2023).
Dia meminta pemerintah melalui Kementerian Agama membantu supaya ongkos maupun pelaksanaan rukun Islam kelima lebih murah dan bukan sebaliknya. Pihaknya memahami selama ini pemerintah memberikan subsidi bagi calon jemaah haji yang berangkat ke tanah suci di Arab Saudi.
Selama ini dengan pola yang ada itu, saya kira tidak ada persoalaan keuangan haji kita. Karena jemaah membayar secara mandiri, dan mereka dapat manfaat dari dana haji yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji, ucapnya.
Dedi memastikan bahwa kenaikan biaya perjalanan ibadah haji ini baru sebatas usulan pemerintah. Dia berharap kepada DPR RI sebagai lembaga legislatif yang memiliki otoritas menentukan kenaikan ongkos perjalanan ibadah haji harus mempertimbangkan berbagai aspek.
Diketahui, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan rerata biaya perjalanan ibadah haji atau Bipih 1444 Hijriah/2023 Masehi sebesar Rp69.193.733 per orang dalam rapat kerja Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Kamis (19/1/20223).
