Kawasan Konservasi Mampu Serap 4.000 Tenaga Kerja
IDXChannel - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyebut wisata alam di kawasan konservasi memberikan multiplier effect bagi masyarakat.
Dari sisi serapan tenaga kerja, kegiatan wisata alam di kawasan konservasi telah menyerap setidaknya 4.000 orang yang terdaftar sebagai tenaga kerja para pemegang perizinan berusaha di kawasan konservasi.
"Kegiatan wisata alam di kawasan konservasi juga telah menyediakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sebagai penyedia jasa makanan dan minuman, pemandu wisata dan penyedia cinderamata," ungkap Siti dalam keterangan pers, Senin (16/1/2023).
Dia menyebut, hingga Desember 2022, masyarakat yang terlibat dalam kegiatan tersebut meningkat lebih dari 100% dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Menteri Siti mencontohkan, pada kurun waktu 2021 dan 2022 di Taman Nasional Rinjani terdapat peningkatan pelaku wisata alam yaitu tour operator dari 70 menjadi 109, guide meningkat dari 794 menjadi 3.907, porter dari 1.841 menjadi 11.577.
"Nilai kemanfaatan kegiatan wisata alam di kawasan konservasi turut memberikan dampak ekonomi," ujarnya.
Menurutnya, karakteristik kawasan konservasi yang unik dan khas dari sisi lanskap dan ekosistem, keanekaragaman hayati, serta kehidupan sosial budaya serta kearifan lokal masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan konservasi menjadi obyek dan daya tarik bagi masyarakat untuk berkunjung dan melakukan aktivitas wisata alam.
Sebagai informasi, besarnya serapan tenaga kerja di wisata alam kawasan konservasi seiring dengan peningkatan jumlah wisatawan yang mencapai 2 kali lipat dibandingkan dengan tahun 2021.
Sepanjang 2022, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat kunjungan wisata alam ke kawasan konservasi sebanyak 5,29 juta orang dengan rincian 5,1 juta wisatawan domestik dan 189 ribu wisatawan mancanegara.
(DES)