Neraca Perdagangan Surplus Rp816,9 T di 2022, BI: Topang Ketahanan Eksternal RI
IDXChannel - Bank Indonesia (BI) mengapresiasi kinerja neraca perdagangan RI yang tercatat positif sepanjang tahun.
Mengutip Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia sepanjang 2022 mencatatkan surplus USD54,46 miliar atau Rp816,9 triliun (asumsi kurs Rp15 ribu), jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama 2021 sebesar USD35,42 miliar.
"BI memandang surplus neraca perdagangan tersebut berkontribusi positif menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono di Jakarta, Senin (16/1/2023).
"Ke depan, BI terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas kebijakan guna semakin meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional," imbuhnya.
Adapun surplus neraca perdagangan Desember 2022 sebesar USD3,89 miliar. Kinerja positif tersebut melanjutkan surplus neraca perdagangan Indonesia sejak Mei 2020, meskipun lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada bulan sebelumnya sebesar USD5,13 miliar.
Surplus neraca perdagangan Desember 2022 bersumber dari berlanjutnya surplus neraca perdagangan non migas, sedangkan defisit neraca perdagangan migas sedikit meningkat.
Pada Desember 2022, surplus neraca perdagangan nonmigas tercatat USD5,61 miliar. Perkembangan tersebut didukung oleh tetap kuatnya kinerja ekspor non migas, yang tercatat sebesar USD22,35 miliar.
"Tetap kuatnya kinerja ekspor nonmigas terutama bersumber dari kenaikan ekspor komoditas berbasis sumber daya alam, seperti nikel, bijih logam, dan timah seiring dengan harga komoditas global yang masih tinggi," ungkap Erwin.
Selain itu, ekspor produk manufaktur, seperti mesin dan perlengkapan elektrik, serta pulp dari kayu, juga tercatat meningkat.
Berdasarkan negara tujuan, ekspor non migas ke China, Amerika Serikat, dan India tetap tinggi dan menjadi kontributor utama terhadap total ekspor Indonesia.
"Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas tercatat sedikit meningkat dari USD1,69 miliar pada November 2022 menjadi USD1,73 miliar pada Desember 2022," tandas Erwin. (NIA)