Kapan Waktu yang Tepat untuk Buy dan Sell dalam Saham? Begini Penjelasannya

Kapan Waktu yang Tepat untuk Buy dan Sell dalam Saham? Begini Penjelasannya

Ekonomi | BuddyKu | Senin, 16 Januari 2023 - 16:11
share

IDXChannel Bagi investor pemula, Anda tentu bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk buy dan sell dalam saham?

Buy (beli) dan sell (jual) merupakan dua istilah penting dalam investasi saham yang perlu dipahami oleh investor. Aktivitas buy kerap dilakukan ketika harga jual saham yang ingin dibeli sedang berada di angka yang diinginkan oleh investor. Sedangkan, sell kerap dilakukan ketika harga saham yang ingin dijual sudah mencapai angka yang diharapkan investor.

Dua aktivitas tersebut merupakan aktivitas yang akan selalu dilakukan ketika Anda berinvestasi di pasar modal. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk buy dan sell dalam saham? Berikut penjelasan lengkapnya.

Waktu yang Tepat untuk Buy dan Sell dalam Saham

Hal mendasar yang perlu diketahui dalam menentukan waktu yang tepat untuk buy dan sell dalam saham adalah melakukannya di jam bursa. Jam bursa saham merupakan waktu dari lembaga yang membuka sarana perdagangan saham untuk para investor dan trader dalam melakukan penawaran jual atau permintaan beli.

Jika ingin melakukan buy atau sell saham, Anda perlu melakukannya pada jam bursa. Sebab, jika Anda melakukannya di luar bursa saham yang sudah ditetapkan, transaksi Anda tidak akan berhasil dan dianggap tidak sah.

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), jam bursa saham berlangsung pada jadwal sebagai berikut.

1. Jam Perdagangan Pasar Reguler (Senin-Jumat)

2. Jam Perdagangan Pasar Negosiasi (Senin-Jumat)

3. Perdagangan Pasar Tunai (Senin-Jumat)

4. Pra Pembukaan dan Penutupan Perdagangan

Selain memperhatikan jam bursa saham, Anda juga perlu memperhatikan beberapa hal dalam buy atau membeli saham.

1. Membeli Saham tiap Kuartal

Menurut beberapa pakar saham profesional, salah satu waktu terbaik untuk buy dalam saham bisa dilakukan setiap kuartal atau setiap tiga bulan sekali dalam satu tahun yakni pada Mei, Agustus, November, dan Februari. Sebab, pada bulan-bulan tersebut, perusahaan merilis laporan keuangannya. Hal ini bisa membantu Anda untuk dapat mengetahui perusahaan mana yang memiliki kinerja keuangan dan fundamental yang bagus untuk dikoleksi.

2. Membeli Saham ketika Perusahaan dalam Kondisi Baik

Selain membeli saham setiap kuartal, Anda juga dapat membeli saham ketika perusahaan dalam kondisi yang baik. Anda bisa memantau dan menganalisis kondisi perusahaan yang sahamnya Anda incar melalui berbagai informasi yang ada di berbagai media baik online maupun cetak. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui perusahaan mana yang sedang dalam kondisi prima dan sahamnya layak untuk dijadikan investasi.

3. Membeli Saham ketika Perusahaan Memiliki Prospek Cerah

Dalam berinvestasi di pasar modal, investor perlu memahami teknik analisis saham baik fundamental maupun teknikal. Analisis saham secara fundamental dapat membantu investor dalam melihat perusahaan mana yang memiliki aspek fundamental yang baik sehingga potensi meruginya kecil. Sementara itu, analisis teknikal dapat membantu Anda dalam mengetahui saham mana yang memiliki prospek cerah. Artinya, saham tersebut memiliki harga beli dan harga jual yang baik yang memungkinkan Anda mendapatkan keuntungan optimal.

Sama halnya ketika hendak membeli atau buy saham, Anda juga perlu memperhatikan beberapa pertimbangan sebelum menjual atau sell saham yang Anda koleksi. Berikut beberapa pertimbangan dalam membeli saham menurut MNC Sekuritas.

1. Menjual saat Ada Kesempatan yang Baik

Salah satu waktu terbaik untuk menjual saham adalah ketika ada kesempatan yang lebih baik. Hal ini bisa terjadi ketika harga saham sudah berada di angka yang lebih tinggi dari waktu ketika Anda membelinya dan target keuntungan Anda sudah tercapai.

Anda juga bisa menjual saham ketika performa perusahaan yang awalnya bagus mengalami penurunan dan harganya cenderung menurun. Anda bisa mempertimbangkan untuk menjual saham tersebut dan membeli saham dari emiten lain yang dinilai lebih prospektif dan potensial. Strategi ini kerap disebut sebagai switching saham.

2. Menjual saat Perusahaan Bangkrut

Anda bisa mempertimbangkan untuk menjual saham saat saham emiten yang Anda miliki tercatat mengalami kebangkrutan. Agar tidak terlalu merugi, Anda bisa langsung menjual saham yang Anda miliki. Meski demikian, Anda perlu menjual saham dengan bijak dan melakukan berbagai analisis baik fundamental maupun teknikal.

Itulah ulasan mengenai kapan waktu yang tepat untuk buy dan sell dalam saham yang perlu Anda perhatikan saat berinvestasi di pasar modal. Semoga bermanfaat!

Topik Menarik