Neraca Perdagangan Desember 2022 Surplus USD3,89 Miliar
JAKARTA - Neraca perdagangan Indonesia kembali catatkan surplus sebesar USD3,89 miliar di Desember 2022. Dengan demikian, Indonesia mencatatkan surplus neraca dagang sebanyak 32 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
"Surplus tersebut ditopang oleh nilai ekspor pada Desember 2022 mencapai USD23,83 miliar dan juga nilai impornya yang mencapai USD19,94 miliar," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam rilis resmi BPS di Jakarta, Senin(16/1/2023).
Kemudian ia mencatat, neraca perdagangan non migas tercatat surplus sebesar USD5,61 miliar. Adapun komoditas penyumbang terbesarnya yakni didorong oleh bahan bakar mineral, lemak dan minyak nabati, dan besi dan baja.
Sedangkan neraca perdagangan migas tercatat defisit sebesar USD1,73 miliar. Komoditas penyumbang defisitnya antara antara lain minyak mentah dan hasil minyak.
Lebih jauh, dia memaparkan neraca perdagangan barang secara kumulatif pada Januari sampai dengan Desember 2022 mencatat surplus USD54,46 miliar. Tumbuh sebesar 53,76% dibandingkan tahun 2021.
"Secara tahunan ekspor kita tumbuhnya cukup impresif yaitu sebesar 53,76%," pungkas Margo.