Mentan Sebut Realisasi Belanja Kementan Capai 95,15 Persen pada 2022
IDXChannel - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan realisasi belanja Tahun Anggran (TA) 2022 mencapai 95,15%. Angka tersebut setara dengan Rp15,65 triliun dari pagu yang disediakan Rp16,44 triliun.
"Rincian realisasi anggaran tahun 2022 per Eselon-I seperti pada bahan Raker yang telah disampaikan pada pimpinan dan anggota Komisi IV DPR RI," kata Mentan dalam Raker bersama Komisi IV DPR RI, Senin (16/1/2023).
Pertama, Badan Karantina Pertanian realisasi anggaran mencapai 99,55% atau setara dengan Rp1,06 triliun, Sekretariat Jendral menggunakan anggaran Rp1,42 triliun.
Kemudian, Badan PPSDM Pertanian menggunakan anggaran Rp1,25 triliun, Ditjen Holtikultura menggunakan Rp1,04 triliun, Ditjen Tanaman Pangan menggunakan anggaran Rp2,22 triliun.
Selanjutnya, Inspektorat Jendral menggunakan anggaran Rp94,97 miliar, Ditjen Perkebunan menggunakan Rp1,01 triliun, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Rp2,59 triliun.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Rp966 miliar, dan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan menggunakan anggaran Rp3,78 triliun, atau yang paling rendah realisasinya setara 88,94%.
Lebih lanjut, Mentan menjelaskan sepanjang tahun 2022 capaian produksi beberapa komoditas pertanian rerata sudah melampaui target. Seperti padi 55,44 juta ton (101,61% dari target 54,56 juta ton).
Untuk jagung 25,18 juta ton (109% dari target 23,10 juta ton); kedelai 0,30 juta ton (107,14% dari target 0,28 juta ton); bawang merah 1,72 juta ton (104,88% dari target 1,64 juta ton).
Kemudian aneka cabai 2,73 juta ton (95,12% dari target 2,87 juta ton); tebu 34,99 juta ton (100%); dan kopi 0,79 juta ton (100%).
Daging sapi/kerbau 0,39 juta ton (88,64% dari target 0,44 juta ton); daging kambing/domba 0,09 juta ton (80% dari target 0,10 juta); daging ayam ras 3,77 juta ton (106,50% dari target 3,54 juta ton); dan telur ayam 6,32 juta ton (110,68% dari target 5,71 juta ton).
Sedangkan untuk capaian beberapa output utama Kementan tahun 2022, seperti program pengembangan padi terealisasi 100,23% dari target 963,38 ribu ha; pengembangan jagung 105,93% dari target 408,31 ribu ha.
Lalu, kawasan bawang merah 100% dari target 5.983 ha; kawasan bawang putih 100% dari target 1.700 ha; kawasan tebu 100% dari target 4.800 ha; kawasan kopi 100% dari target 18.393 ha, optimalisasi reproduksi 114,33% dari target 3 juta ekor.
Kredit Usaha Rakyat capai 126,03% dari target Rp 90 triliun; penyediaan embung pertanian 99,75% dari target 400 unit; alsintan prapanen 100% dari target 21.448 unit; serta alsintan pasca panen dan pengolahan tanaman pangan 96,74% dari target 4.726 unit.
Mendengar laporan Mentan, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin menyoroti program pengembangan untuk kedelai tidak termasuk di dalamnya, sebab yang ada hanya padi dan jagung.
"Pak Menteri Kedelainya tidak ada, kemarin setahu saya ada, tiba-tiba ini tidak ada," ujar Sudin.
(FRI)