RAJA, Emiten Milik Suami Puan Maharani Raup Pinjaman Rp467 Miliar

JAKARTA - PT Rukun Raharja Tbk ( RAJA ) meraih pinjaman kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan nilai USD30 juta atau setara dengan Rp467,16 miliar.

Sekretaris Perusahaan RAJA, Yuni Pattinasarani mengatakan, perjanjian fasilitas kredit telah ditandatangani pada 29 Desember 2022 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, (BMRI) di mana Perseroan memperoleh fasilitas Kredit dari BMRI dengan total USD30 juta.

Fasilitas Kredit yang diperoleh Perseroan dari BMRI akan dipergunakan untuk kebutuhan investasi Perseroan dan anak usahanya, jelas Yuni dikutip Neraca, Rabu (4/1/2022).

Sebagai informasi, baru-baru ini emiten milik suami Puan Maharani ini memenangkan lelang wilayah kerja minyak dan gas bumi (WK Migas) 2022 di Jabung Tengah.

Jumlah total investasi komitmen pasti tiga tahun pertama masa eksplorasi dari WK Jabung Tengah ini sebesar USD16,5 juta dengan bonus tanda tangan sebesar USD150.000. Komitmen pasti tersebut meliputi kegiatan tiga studi G&G, akuisisi seismik dan processing 500 km 2D, dan dua sumur eksplorasi.

WK Jabung Tengah sendiri memiliki wilayah operasi berupa daratan dan lautan, yang terletak Provinsi Riau, Jambi dan Kepulauan Riau. Luas areanya mencapai 8.728,34 km2. Sementara itu, untuk potensi sumber daya minyak dan gas bumi di WK Jabung Tengah ini diperkirakan mencapai 200 juta setara barel minyak (MMboe).

Kuartal tiga 2022, PT Rukun Raharja Tbk membukukan pendpaatan US$87,87 juta atau setara Rp1,37 triliun (asumsi kurs Rp15.600 per dolar AS). Pendapatan itu naik naik 20,84% dibandingkan dengan pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar USD72,72 triliun.

Kenaikan ini tidak lepas dari meningkatnya penjualan gas RAJA sebesar 14,19% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi USD73,82 juta, dan pendapatan toll fee naik 16,58% secara tahunan menjadi USD6,59 juta.

Selanjutnya pendapatan dari operating maintenance juga tercatat naik 396% menjadi US$2,12 juta, pendapatan gas compressor naik 6,49% menjadi USD1,9 juta, dan pendapatan lain-lain meningkat hingga 1.619% menjadi USD3,41 juta.

Dari sisi bottom line, RAJA membukukan laba bersih sebesar USD4,59 juta atau sekitar Rp71,60 miliar. Laba itu melesat 4.245% dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya sebesar USD105.747 atau sekitar Rp1,65 miliar.