Sah, Indo Kordsa (BRAM) dan Indo Kordsa Polyester Resmi Merger

Sah, Indo Kordsa (BRAM) dan Indo Kordsa Polyester Resmi Merger

Ekonomi | BuddyKu | Rabu, 4 Januari 2023 - 10:34
share

JAKARTA - PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) dan PT Indo Kordsa Polyester (IKP) resmi melakukan penggabungan usaha ( merger ).

Aksi korporasi tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan pada 19 Desember 2022 lalu.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan dan IKP telah menandatangani akta penggabungan usaha, di mana BRAM dan IKP setuju untuk menggabungkan diri dengan perseroan, menjadi perusahaan penerima penggabungan dan IKP statusnya berakhir karena hukum.

Adapun, Penggabungan Usaha dan Perubahan Anggaran Dasar perseroan sebagai akibat dari penggabungan usaha tersebut telah memperoleh keputusan penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Menkumham) pada 22 Desember 2022.

Nilai transaksi penggabungan usaha adalah Rp646,24 miliar yang merupakan nilai pasar wajar atas seluruh saham IKP per tanggal 31 Juli 2022, sebagai perusahaan yang menggabungkan diri, kata Sekretaris Perusahaan BRAM, Reyvia Fitri dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (4/1/2023).

Reyvia menjelaskan bahwa dalam penggabungan usaha ini tidak ada pengalihan saham.

Namun, perseroan akan menerbitkan 56.980 saham baru kepada para pemegang saham IKP.

Penggabungan usaha antara perseroan dan IKP disebut sejalan dengan tujuan bersama untuk menciptakan perusahaan industri serat/benang/strip filamen buatan yang lebih terintegrasi di Indonesia. Kombinasi ini akan menciptakan perusahaan yang lebih kuat dan lebih mampu bersaing dengan pelaku usaha utama regional lainnya.

Hal ini diperlukan, terutama untuk menciptakan sinergi usaha yang kuat dan memperkuat struktur permodalan, ungkap manajemen BRAM.

Manajemen BRAM menjabarkan, penggabungan usaha ini dilakukan dengan mempertimbangkan sejumlah hal antara lain, keberadaan IKP selaku badan hukum yang terpisah menimbulkan berbagai transaksi antar perusahaan seperti penagihan biaya antar perusahaan atau intercompany charges dan penempatan karyawan.

Transaksi-transaksi tersebut menimbulkan beban administrasi tambahan

Kemudian, penggabungan usaha juga akan mengintegrasikan proses produksi secara keseluruhan, pemetaan produk yang lebih baik, serta meningkatkan sinergi pengadaan dan akuntansi.

Hal tersebut akan meningkatkan kinerja operasional sehingga menciptakan perusahaan yang lebih sinergis, kuat dan lebih efisien.

Serta, akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan usaha sehari-hari dari perseroan, karena konsolidasi antara BRAM dan IKP akan membawakan penghematan antara lain, pengurangan biaya per unit dan pengeluaran perusahaan.

Perseroan dapat menghasilkan penghematan yang lebih besar. Selain itu, penghematan ini juga akan membantu menambah keuntungan ekonomi tidak hanya bagi Perseroan Penerima Penggabungan, tetapi seluruh pemangku kepentingan termasuk pemegang saham publik dari perseroan, lanjut manajemen.

Lebih lanjut, transaksi yang dilakukan merupakan transaksi afiliasi karena perseroan memiliki 99,9% dari total saham diterbitkan dalam permodalan IKP.

Sebagai informasi, BRAM merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan kain ban dari benang sintetik kekuatan tinggi, kain ban dari nylon dan kain ban dari polyester dan serat (tow), benang (yarn) atau strip filamen buatan, serta pemasaran dan impor barang-barang tersebut.

Sedangkan, IKP merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri serat buatan (polyester tire yarn), serta memasarkan hasil usaha tersebut untuk pasaran dalam negeri dan ekspor.

Topik Menarik