Alasan Kenapa Bumi Bulat, Lengkap dengan Teorinya

JAKARTA, celebrities.id - Alasan kenapa bumi bulat selalu saja menjadi perdebatan masyarakat.

Pernyataan bumi bulat sudah ada sejak dulu dan hal tersebut telah dibuktikan oleh para astronomi. Lalu, kenapa bumi bulat?

Sebelum adanya teknologi dan ilmu pengetahuan, ratusan tahun yang lalu manusia mempercayai jika bumi datar. Hal tersebut didasari dengan keyakinan mereka bahwa matahari yang mengelilingi bumi.

Setelah berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, pernyataan tentang bumi datar menghilang. Para ahli mengatakan jika planet bumi dan semua planet di luar angkasa berbentuk bulat.

Lantas, Apa sebenarnya yang membuat para ahli mengatakan jika bumi itu bulat?

Dilansir dari berbagai sumber pada Jumat (30/12/2022), celebrities.id telah merangkum alasan kenapa bumi bulat sebagai berikut.

Alasan Kenapa Bumi Bulat

Para ahli mengatakan bumi bulat karena adanya gaya gravitasi dan massa. Gravitasi merupakan gaya yang disebabkan ke semua benda yang memiliki massa. Sedangkan massa merupakan ukuran berapa banyak materi yang ada dalam sesuatu seperti logam, air, batu, orang dan lain-lain.

Melansir dari laman Wonderopolis, massa yang menarik massa lain menghasilkan gaya yang kita sebut gravitasi. Saat gravitasi menarik materi ke dalam dirinya sendiri, dia mulai berputar dan menggumpal, membentuk matahari, planet, bulan, dan objek luar angkasa lainnya.

Inti berbatu bumi adalah bagian pertama dari planet kita yang terbentuk, dengan materi padat tenggelam ke pusat dan saling mengikat. Kemudian potongan-potongan yang lebih ringan berkumpul dan membentuk kerak bumi.

Saat massa bumi bertambah dari semua materi ini dan gaya gravitasi meningkat, materi berusaha untuk mengambil bentuk yang paling efisien. Karena gravitasi bekerja sama pada segala hal, sudut-sudutnya perlu ditarik lebih dekat ke tengah.

Bentuk bumi tidak statis dan selalu berubah. Perubahan bentuk bumi terjadi karena adanya pasang harian yang mempengaruhi lautan dan kerak bumi. Perubahan lainnya tidak teratur dan sangat lambat, seperti pergerakan bumi lempeng tektonik. Terkadang bencana alam dapat mengakibatkan perubahan mendadak, seperti halnya gempa bumi, letusan gunung berapi, dan hantaman meteor.