Cara Menghitung Laporan Perubahan Modal dan Contohnya Lengkap
Laporan perubahan modal adalah sebuah laporan keuangan yang menunjukkan bagaimana modal suatu perusahaan berubah selama suatu periode tertentu. Bagaimana cara menghitung laporan perubahan moda? Yuk simak informasinya di bawah ini.
Mengenal Tentang Modal
Modal terdiri dari dua jenis yaitu modal saham dan modal disetor. Modal saham adalah jumlah uang yang ditanamkan oleh pemegang saham dalam suatu perusahaan, sedangkan modal disetor adalah jumlah uang yang disetor oleh pemegang saham ke dalam perusahaan sebagai tambahan modal.
Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal adalah salah satu laporan keuangan yang menunjukkan perubahan yang terjadi pada modal perusahaan selama periode tertentu. Modal perusahaan merupakan sumber dana yang digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya, seperti membeli bahan baku, membayar gaji karyawan, dan lain-lain.
Laporan perubahan modal menunjukkan bagaimana modal perusahaan berubah selama periode tertentu, yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut memperoleh atau mengalami kerugian.
Laporan perubahan modal terdiri dari dua bagian utama, yaitu laporan perubahan modal sendiri dan laporan perubahan modal terpisah.
Laporan perubahan modal sendiri menunjukkan perubahan modal yang terjadi selama periode tertentu, sedangkan laporan perubahan modal terpisah menunjukkan perubahan modal yang terjadi selama periode tertentu yang disebabkan oleh transaksi dengan pemegang saham luar biasa.
Laporan perubahan modal terdiri dari beberapa komponen, yaitu sebagai berikut.
1. Modal awal yang merupakan jumlah modal perusahaan pada awal periode yang akan dicatat dalam laporan perubahan modal.
2. Penambahan modal yang merupakan jumlah modal yang ditambahkan ke modal awal selama periode tertentu. Penambahan modal dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti penjualan saham baru, penerbitan obligasi, dan lain-lain.
3. Pengurangan modal yang merupakan jumlah modal yang dikurangi dari modal awal selama periode tertentu. Pengurangan modal dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti pembelian saham oleh perusahaan, pembayaran dividen, dan lain-lain.
4. Modal akhir yang merupakan jumlah modal perusahaan pada akhir periode yang akan dicatat dalam laporan perubahan modal. Modal akhir dihitung dengan menambahkan atau mengurangi modal awal dengan penambahan atau pengurangan modal yang terjadi selama periode tertentu.
Menghitung Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal berguna untuk mengetahui seberapa banyak modal yang dimiliki suatu perusahaan selama suatu periode tertentu.
Untuk menghitung laporan perubahan modal, pertama-tama kita perlu mengetahui posisi awal modal perusahaan pada awal periode yang akan dianalisis. Modal awal terdiri dari modal saham dan modal disetor.
Selanjutnya, kita perlu mencatat semua transaksi yang terjadi selama periode tersebut yang berkaitan dengan modal, seperti penambahan modal saham, penambahan modal disetor, dan pengembalian modal.
Setelah semua transaksi tercatat, kita dapat menghitung modal akhir perusahaan dengan menjumlahkan modal awal dengan semua transaksi yang terjadi. Modal akhir terdiri dari modal saham dan modal disetor.
Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat contoh sederhana berikut ini.
Contoh:
Suatu perusahaan memiliki modal saham sebesar Rp 100.000.000 pada awal tahun, dan modal disetor sebesar Rp 50.000.000. Selama tahun tersebut, perusahaan menerima tambahan modal saham sebesar Rp 20.000.000 dan tambahan modal disetor sebesar Rp 10.000.000. Selain itu, perusahaan juga mengembalikan modal sebesar Rp 5.000.000 kepada pemegang saham.
Untuk menghitung laporan perubahan modal perusahaan tersebut, kita bisa menggunakan rumus berikut:
Modal akhir = Modal awal + Penambahan modal saham + Penambahan modal disetor - Pengembalian modal
Modal akhir = Rp 100.000.000 + Rp 20.000.000 + Rp 10.000.000 - Rp 5.000.000
= Rp 125.000.000
Jadi, modal akhir perusahaan tersebut adalah Rp 125.000.000.
Nah, itulah penjelasan tentang cara menghitung laporan perubahan modal.










