Ada 12 Provinsi Tertinggi Kasus Stunting di Indonesia, di Mana Saja?
PEMERINTAH tengah berupaya untuk menurunkan angka stunting di Indonesia, dengan target 14 persen di tahun 2024. Hal ini berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan bahwa masih ada peningkatan kasus stunting dibeberapa daerah yaitu sebanyak 12 provinsi.
Sejauh ini, stunting di Indonesia masih di angka 24 persen. Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan pendekatan spesifik dilakukan untuk melihat faktor risiko, kemungkinan stunting di kemudian hari dan juga melakukan intervensi di sektor kesehatan.

Kita punya waktu hanya 2 tahun lagi sebelum akhirnya kita mencapai target stunting menjadi 14 persen di 2024, ucap Prof. Dante dalam Sehat Negeriku laman Kemenkes, Kamis (8/12/2022)
Sementara itu, berdasarkan data Kemenkes ada 12 provinsi yang perlu difokuskan untuk percepatan penurunan stunting. Terdiri dari yang memiliki prevalensi stunting tertinggi, antara lain;
- Nusa Tenggara Timur (NTT)
- Sumatera Barat
- Aceh
- Nusa Tenggara Barat (NTB)
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Sulawesi Barat.
Serta ada pula lima provinsi dengan jumlah kasus terbesar yaitu:
- Jawa Barat
- Jawa Timur
- Jawa Tengah
- Sumatera Utara
- Banten
Secara nasional prevalensi stunting di Indonesia mengalami penurunan, dari 27.67 persen(Survei Status Gizi Balita Indonesia, 2019) menjadi 24,4 persen di tahun 2021 (SSGI, 2021). Namun masih dibutuhkan intervensi spesifik untuk penanganan stunting, mulai dari intervensi yang dilakukan sebelum bayi lahir, melalui remaja putri mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), ibu hamil mengkonsumsi tablet TTD selama kehamilan, ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) mendapat tambahan asupan gizi,
Kemudian, ditambah intervensi yang dilakukan setelah bayi lahir, melalui bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif, anak usia 6-23 bulan mendapat Makanan Pendamping ASI (MP-ASI), balita dipantau pertumbuhan dan perkembangannya, balita gizi kurang mendapat tambahan asupan gizi, balita gizi buruk mendapat pelayanan tata laksana gizi buruk, balita memperoleh imunisasi dasar lengkap.









