Wapres Harap KBPP Polri Bantu Pemerintah Hadapi Sejumlah Tantangan

Wapres Harap KBPP Polri Bantu Pemerintah Hadapi Sejumlah Tantangan

Ekonomi | BuddyKu | Kamis, 8 Desember 2022 - 08:02
share

JAKARTA Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPP Polri) diharapkan bisa mengambil peran lebih besar sebagai mitra Pemerintah dan Polri untuk membantu Pemerintah menghadapi sejumlah tantangan. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin .

Sejumlah tantangan tersebut kata Wapres , baik dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, penanggulangan kemiskinan, stunting, wawasan kebangsaan, radikalisme, dan membantu tugas Polri membangun Polri yang Presisi, dan yang tidak kalah pentingnya yaitu menghadapi tahun pemilu

"Saya berharap KBPP Polri bisa mengambil peran lebih besar dalam rangka sebagai mitra pemerintah dan mitra Polri," kata Wapres saat menerima jajaran Pimpinan Pusat Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri di kediaman resmi Wapres RI, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Rabu (7/12/2022).

Hadir dalam audensi itu, Ketua Umum KBPP Polri Evita Nursanty bersama Sekretaris Jenderal KBPP Polri Rapsel Ali, Bendahara Umum KBPP Polri Arinta SP Lenggono, Ketua Bidang Pariwisata dan Kebudayaan KBPP Polri Okky Asokawati, Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan KBPP Polri Alfian Reziani, dan Ketua Bidang Hukum dan HAM Fri Hartono.

Menurut Wapres, situasi perlu dijaga terutama dalam menghadapi tahun pemilu. Kondusivitas situasi harus dijaga agar bangsa tidak terbelah akibat pergelaran agenda politik pemilihan legislatif ataupun pemilihan presiden.

Kemudian, pemerintah memiliki misi mewujudkan generasi yang unggul dan maju menyongsong Indonesia Emas 2045. Tidak mudah dalam membangun sumber daya manusia yang unggul di tengah gempuran tantangan global dan digitalisasi yang masif. Untuk itu, program sosial masyarakat dapat menjadi salah satu upaya dalam mendukung kemajuan dan peningkatan daya saing masyarakat.

Pemerintah terus berupaya dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem melalui pemberian bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Pemerintah juga mengambil langkah supaya kemiskinan ekstrem 2024 itu nol persen, selain memiliki target penurunan stunting hingga mencapai angka 14 persen di tahun 2024.

Pada kesempatan yang sama, Wapres juga menuturkan, bahwa Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan kesepakatan para pendiri bangsa.

"Kesepakatan ini menjadi pegangan bagi masyarakat dalam berbangsa dan bernegara, khususnya di tengah tantangan perubahan zaman baik di sisi sosial, politik, ekonomi, dan lainnya. Untuk itu, Wapres meminta agar seluruh elemen masyarakat dapat menjaga kesepakatan ini sebagai upaya menjalani tantangan bangsa dan menjaga situasi bernegara yang kondusif dan terkendali," jelas Wapres.

Wapres juga mendorong KBPP Polri mendukung Polri dalam melakukan transformasi struktural dan kultural dalam mewujudkan terciptanya situasi yang kondusif dan tertata di dalam internal Polri.

"KBPP POLRI agar mendukung visi besar itu kan supaya tetap solid, mendukung Kapolri melakukan transformasi struktural dan kultural. Saya berharap untuk aktif berkontribusi terhadap berbagai masalah yang dihadapi bangsa ini," pesan Wapres.

Sementara Ketua Umum KBPP Polri Evita Nursanty menyampaikan dukungan penuh, terhadap upaya Pemerintah dalam menjawab tantangan yang ada sebagaimana disampaikan Wapres. Hal ini juga termasuk mengenai wawasan kebangsaan, radikalisme, pemulihan ekonomi, penanggulangan kemiskinan, stunting, hingga menjaga kondisivitas menghadapi tahun pemilu.

"Kami sepakat dengan Bapak bahwa dalam memerangi radikalisme memang harus menempatkan nasionalisme sebagai wawasan kebangsaan kita," ucap Evita.

Di sisi lain, Evita mengungkapkan, KBPP Polri tidak hanya membantu menjalankan misi Polri, tetapi juga melakukan berbagai program kegiatan sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya dalam penanganan bencana alam seperti gempa CIanjur, tracing Covid-19 aksi peduli lingkungan, pembinaan generasi muda, penanaman mangrove, pelestarian terumbu karang, termasuk program bidang hokum dan HAM, ESDM, pendidikan pelatihan dan SDM, politik, BUMN, komunikasi, pariwisata, pemberdayaan perempuan,social dan kesehatan.

"Kami informasikan juga dalam waktu dekat ini pada 10-13 Desember 2022 di Bali, KBPP Polri menggelar kompetisi internasional dalam pembinaan talenta muda sepakbola (U10, U11, U12, U13 dan U14), yang insya Allah, nanti KBPP Polri juga berkontribusi dalam melahirkan pemain-pemain sepakbola handal berkelas internasional yang siap bermain di Piala Dunia seperti yang sedang ramai saat ini," ungkapnya.

Dikatakan, KBPP Polri berdiri tahun 2003 berlandaskan Telegram Kapolri Nomor T/219/IX/2001. Organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan ini di bawah pembinaan Kepala Kepolisian Negara, dan menjadi satu-satunya wadah putra-putri Polri, yang menggalang potensi segenap anggota serta menjadikan penggerak pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. KBPP Polri saat ini ada di semua daerah di Indonesia dari tingkat pusat, daerah, resor hingga sector.

Dalam pertemuan ini Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix Wanggai, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, dan Tim Ahli Wapres Iggi Haruman Achsien.

(maf)

Topik Menarik