Apa Arti Fana dalam Islam? Pahami Penjelasannya
JAKARTA, celebrities.id - Apa arti fana dalam Islam? Secara etimologi fana adalah turunan dari faniya yang artinya kehilangan atau kebinasaan. Dalam bahasa indonesia fana sendiri memiliki arti rusak, hilang, mati yang secara umum menunjukkan ketidakkekalan.
Kata fana sesungguhnya tidak tepat jika diartikan rusak, sebab fana artinya peniadaan sesuatu pada sesuatu, sementara rusak adalah perubahan sesuatu menjadi sesuatu yang berbeda dan tergolong lebih buruk dari sebelumnya.
Dilansir dari berbagai sumber, Celebrities.id, Selasa (29/11/2022) telah merangkum apa arti fana dalam Islam, sebagai berikut.
Apa Arti Fana dalam Islam?
Al-Fana (fana) berarti lenyap, hilang, rusak, kosong, sementara. Menurut Al-Harawi, Fana adalah lenyapnya segala, selain al-Haq dan merupakan salah satu sifat yang sangat mustahil dimiliki oleh Allah SWT. Sebagai hamba kita meyakini bahwa segala sesuatu selain-Nya nihil, kemudian menolak segala wujud selain-Nya dan puncaknya aktualisasi kefanaan itu secara hakiki.
Fana merupakan kebalikan dari sifat wajib bagi Allah yakni Baqa yang bermakna kekal. Semua makhluk ciptaan Allah SWT akan rusak, sementara Allah sebagai pencipta tidak akan rusak. Allah SWT akan kekal selamanya dan tidak akan pernah mati. Allah berfirman, Semua orang (makhluk) pasti akan lenyap (fana) kecuali Dzat Allah yang agung dan mulia. Itu artinya, sifat fana adalah sifat yang pasti dimiliki dan dialami setiap makhluk, tak terkecuali manusia.
Dalil tentang Fana dalam Islam
1. An-Nahl 3
Latin:
Khalaqas samaawaati wal arda bilhaqq; Taaalaa ammaa yushrikuun
Artinya:
Dia menciptakan langit dan bumi dengan kebenaran. Mahatinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan.
2. Ar-Rahman 26-27
Latin:
Kullu man \'alaihaa faan, Wa yabqoo wajhu rabbika zul jalaali wal ikraam
Artinya:
Semua yang ada di bumi itu akan binasa, tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal.
3. Al-Qasas 28
Latin:
Qoola zaalika bainii wa bainaka aiyamal ajalaini qadaitu falaa \'udwaana \'alaiya wallaahu \'alaa ma naquulu Wakiil
Artinya:
Dan jangan (pula) engkau sembah tuhan yang selain Allah. Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Segala keputusan menjadi wewenang-Nya dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.
4. Al-Araf 54
Latin:
Inna Rabbakkumul laahul lazii khalaqas sammaawaati wal arda fii sittati qiyaamin summmas tawaa \'alal \'arshi yughshil lailan nahaara yatlu buhuu hasiisanw washshamsa walqamara wannujuuma musakhkharaatim bi amrih; alaa lahul khalqu wal-amr; tabaarakal laahu
Artinya:
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas \'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
5. Al-Hadid 3
Latin:
Huwal Awwalu wal\'Aakhiru waz Zaahiru wal Baatinu wa huwa bikulli shai\'in Aliim
Artinya:
Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.










