Warga Malang Jadi Korban Kejahatan Siber, Uang di Bank Mendadak Raib Usai Ditelpon OTK

Warga Malang Jadi Korban Kejahatan Siber, Uang di Bank Mendadak Raib Usai Ditelpon OTK

Ekonomi | BuddyKu | Rabu, 7 Desember 2022 - 15:02
share

MALANG, iNews.id - Seorang warga di Malang menjadi korban kejahatan siber hingga tabungannya terkuras jutaan rupiah. Korban bernama Ardi Maulana (21) warga Sukun ini mengaku ditipu seseorang melalui sebuah aplikasi, sehingga tabungan Rp3 juta raib.

Ceritanya, beberapa waktu lalu korban bernama Ardi dihubungi oleh nomor tak dikenal yang mengaku penyedia jasa dari ekspedisi. Pengirim pesan itu mengaku sebagai kurir dan memintanya mengunduh aplikasi dalam pesan yang dikirim melalui aplikasi WhatsApp.

Saya dihubungi ada paket katanya, padahal saya tidak merasa beli paket itu. Saya kira paket nyasar, dan saya ditelepon terus. Lalu saya disuruh download aplikasi yang dikirim, dan mengklik aplikasinya, katanya, Rabu (7/12/2022).

Usai mengunduh aplikasi itu, tiba-tiba saldo rekening tabungannya berkurang Rp3 juta. Padahal, tak pernah melakukan transaksi atau memberikan pin ATM miliknya kepada siapa pun, termasuk terduga penipu itu. Jadi ada notifikasi di bank saya, kalau saldo saya tertransfer sebanyak Rp 3.000.000. Padahal saya enggak kasihkan kode pin ATM saya, tapi hilang uang saya, katanya.

Kasus tersebut telah dilaporkan ke pihak bank terkait. Namun Dia diminta untuk menunggu 20 hari dan setelah itu ternyata pihak bank tidak bisa berbuat banyak. Sudah laporan ke bank, tapi tanggapannya diminta menunggu 20 hari, pas sudah di hari ke 20, pihak bank tidak bertanggung jawab, saya minta tolong dilacak, mereka (pihak bank) enggak bisa, katanya.

Akhirnya ia mengadukan persoalan ini ke kantor polisi terdekat. Tetapi dirinya diminta untuk melapor ke Polresta Malang Kota, namun hal itu belum sempat dilakukannya. Udah ke kepolisian, cuma disuruh hati-hati katanya banyak yang kena tipu. Lapor ke polsek pas hari kejadian itu, dan disuruh melapor ke Polresta, katanya.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febrianto Prayoga mengakui, di Kota Malang kini memang marak terjadi kejahatan phising, atau salah satu bentuk kejahatan digital yang dapat merugikan korbannya.

Pihaknya juga telah menerima beberapa laporan dari korban kejahatan tersebut. Dirinya menjelaskan, bahwa aplikasi phising yang dilaporkan oleh korban terdiri dari berbagai macam cara dan bentuk.

Bentuk link phising-nya berbeda-beda, seperti link phising-nya itu ada yang mirip platform bank, dan ada juga yang mirip platform e-commerce, ucapnya.

Hingga saat ini, pihaknya masih terus mendalami laporan dari para korban tersebut, termasuk bagaimana motif dari pelaku yang melakukan aksinya. Bayu juga meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati apabila menerima kiriman link mencurigakan melalui gawai.

Intinya, apabila menerima link yang mengatasnamakan instansi atau bank, lebih baik cek dahulu. Jangan langsung mengklik link tersebut. Segera konfirmasi ke pihak bank atau pihak instansi terkait untuk memastikan apakah benar telah mengirim link tersebut, katanya.

Topik Menarik