Keuntungan TikTok Shop dan Affiliate untuk Raih Cuan, Salah Satunya Dapat Komisi dari Konten Jualan
JAKARTA, celebrities.id - Ada banyak cara untuk menghasilkan uang dari Tiktok, salah satunya dengan keranjang kuning untuk mereka yang telah membuat TikTok Shop atau bergabung dengan Tiktok Affiliate.
Fitur ini digunakan oleh para pengguna yang menonton video dan memilih keranjang kuning. Fitur ini juga bisa melihat produk TikTok Affiliate apa saja yang tengah dipromosikan atau dijual. Kemudian, pengguna dapat memasukan banyak sekali produk di keranjang tersebut.
Untuk syarat mengikuti program TikTok Affiliate cukup mudah. Kamu hanya perlu memiliki 2 ribu followers, berusia 18 tahun dan aktif mengunggah video TikTok dalam sekitar setu bulan terakhir.
Adapun acara untuk memunculkan keranjang kuning pada TikTok yaitu sebagai berikut:
- Masuk ke TikTok.
- Daftar TikTok Shop dan TikTok Affiliate.
- Tekan Tombol Add Video atau rekam langsung video yang diunggah, kemudian klik next.
- Pada halaman posting kamu klik tombol Add Link.
- Pada menu Pop Up, klik product.
- Di halaman showcase, cari produk yang diinginkan dan tekan tombol Add.
- Kamu kembali ke halaman posting, klik ADd link bila ingin menambah produk.
- Setelah selesai memasukkan produk, jangan lupa untuk tambah hastag, caption, lokasi, tag orang lain dan sebagainya
- Tekan tombol post di bawah layar.
- Selesai, kamu sudah menempatkan keranjang kuning di video, Setiap ada produk yang terjual, maka kamu akan mendapat komisi dari program TikTok Affiliate.
Keuntungan TikTok Shop dan Affiliate
Mengenai TikTok Shop dan TikTok Affiliate sendiri, kreator konten Kiel Panggabean menceritakan pengalamannya menggunakan fitur tersebut.
Menurut pemilik akun TikTok @kielrpp tersebut, TikTok Shop dan TikTok Affiliate sangat menguntungkan bagi kreator, terlebih dari sisi pendapatan.
"Karena itu sangat membantu banget buat tambah-tambahan, apalagi kalau konsisten mau berjualan, karena banyak juga para kreator yang akhirnya fokus berjualan," tutur Kiel saat dihubungi MNC Portal Indonesia.
Kiel menjelaskan, bahwa sistem dari TikTok Affiliate yakni berbagi komisi. Dan menariknya untuk biaya pembuatan konten pun berbeda, tergantung dari kesepakatan.
Contohnya, saat Kiel diminta untuk membuat konten berjualan produk sebuah perusahaan elektronik bernama AB dan dia diminta membuatkan konten untuk berjualan dengan keranjang kuning.
Apabila konten tersebut masuk ke FYP dan viral di media sosial, buka tidak mungkin sejumlah orang membeli TV dari tautan keranjang kuning yang sudah Kiel sematkan di konten tersebut.
"Jadi sistem pembagiannya itu tergantung deal-dealan sama brand, misalnya kita dikasih komisi 10% dari satu produk yang terjual seharga Rp3 juta. Nah, misal yang laku 20, maka komisi lumayan bisa dapet Rp6 juta (20x300 ribu). Itu masuk di akun TikTok aku, bisa diambil tiap bulan di akumulasi," katanya.
Sistem tersebut juga berlaku apabila menjadi TikTok Affiliate dan melakukan live streaming di TikTok untuk berjualan. Sang Kreator bisa mendapat komisi dari produk yang laku dari netizen yang membeli lewat keranjang kuning pada link yang disematkan saat live.
Menurut Kiel, hal itu sangat menguntungkan dibanding endorse di media sosial lainnya. Karena, bisa meraih bayaran double.
"Bisa dibilang TikTok affiliate menguntungkan karena bisa dapet bayar double dari red card untuk membuat konten + komisi per barang. Semakin besar konten kreatornya, apalagi kalau udah centang biru, pasti besar balik lagi ke deal-deal-nya," tutur Kiel.
Selain, menggunakan TikTok Shop dan Affiliate pada konten, Kiel juga menjelaskan bahwa fitur tersebut bisa dikombinasikan dengan live streaming di TikTok. Namun, menurutnya live streaming cukup menyita waktu karena minimal waktu live yang cukup lama.
Di balik keuntungan karena bisa mendapat endorse sekaligus komisi lewat TikTok Shop dan TikTok Affiliate, Kiel mengaku ada beberapa plus minus yang perlu diperhatikan.
Plusnya, pria yang pernah mengikuti ajang pencarian bakat The Indonesia Next Big Star tersebut mengatakan bahwa di TikTok Shop barangnya pasti murah.
"Di TikTok itu plusnya barangnya murah-murah, banyak promo misal kita sering nonton live atau tap love dan memberikan komentar suka dapat diskon karena di notice seller, terus kalau kita berjualan di TikTok lebih banyak orang yang masuk tidak ada batasan gitu, jadi lebih mudah jual barangnya," ujar Kiel.
Di sisi lain Kiel mengatakan bahwa terdapat kekurangan pada TikTok Shop. Yakni saat kiel membeli barang, dia pernah mendapat barang yang tidak sesuai dan sulit untuk ditukarkan.
Kala itu Kiel menceritakan membeli pembersih komedo yang bertenaga mesin baterai, dan ketika barang sampai tidak bisa menyala. Setelah itu Kiel mencoba retur toko tersebut, tapi tidak ada itikad baik dari si pemilik toko. Akhirnya Kiel pun mengikhlaskannya.
Selain itu, Kiel juga pernah merasakan bahwa pengiriman di TikTok Shop lama agak menyita waktu. "Di luar estimasilah, misal Jakarta ke Tangerang biasanya sekitar dua hari. Tapi jadi seminggu, entah permasalahan di ekspedisi atau gimana. Teman-teman juga banyak yang komplain paket tidak sampai, barang hilang dan estimasi jadi makin mundur," katanya.
Meski pernah mengalami pengalaman kurang mengenakan, tapi sejumlah fitur pada TikTok tersebut menurut Kiel sangat membantu. Karena para kreator konten bisa lebih mudah untuk mencari sumber cuan melalui TikTok.








