Utang 7 500 Triliun Masih Aman Disorot Netizen

Utang 7 500 Triliun Masih Aman Disorot Netizen

Ekonomi | BuddyKu | Senin, 5 Desember 2022 - 09:50
share

Klaim Pemerintah terkait masih amannya utang yang kini hampir Rp 7.500 triliun disorot netizen. Utang yang terus bertambah dipastikan menjadi beban presiden selanjutnya.

Akun @ kacamata_rakyat mengunggah judul berita berisi pernyataan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang menyebut utang Rp 7.500 triliun masih aman. Dolar menuju Rp 16 ribu, aman. Utang Rp 7.500 triliun, masih aman. PHK di mana-mana, aman, ujarnya.

Akun @ AwalilRizky membeberkan, posisi utang Pemerintah per 31 Oktober 2022 sebanyak Rp 7.496,7 triliun. Rata-rata waktu jatuh tempo adalah 8,43 tahun. Dan kini, batas waktunya cenderung makin pendek.

Berdasar data posisi 31 Juli 2022, utang jatuh tempo tahun 2023 (Rp 556 triliun) dan tahun 2024 (Rp 644 triliun). Ada utang yang jatuh temponya sampai dengan tahun 2071, ungkapnya.

Akun @ dewi_fortuna1602 mengatakan, utang yang semakin besar akan menjadi beban Pemerintah selanjutnya. Semenjak dipimpin Jokowi, kata @ RANDY07869459 , arah untuk mensejahterakan rakyat sesuai amanat UUD semakin amburadul akibat utang yang bertumpuk.

Beratnya beban yang ditanggung presiden yang berikutnya, ujar @ dewi_fortuna1602 .

Akun @ bachrum_achmadi mengungkit pernyataan Jokowi yang akan bekerja total, karena tidak punya beban masa lalu. Faktanya, kata dia, nanti pemerintahan Jokowi akan meninggalkan beban masa depan yang maha berat

Salah satunya utang yang meroket, ujarnya.

Akun @ SunRise76898253 mengatakan, seharusnya utang dilunasi berbarengan dengan habisnya masa jabatan presiden. Kenyataannya, kata dia, justru membebani presiden berikutnya.

Itu curang, kata @ SunRise76898253 . Pemerintah tidak pusing, yang pusing rakyat, musti bayar utang yang dibikin Pemerintah, kata @ DinoSaras1 .

Akun @ DediRah86579834 berharap, presiden selanjutnya bisa mengikis utang luar negeri Pemerintah. Meski, kata dia, harus diakui utang tersebut beban berat untuk presiden selanjutnya.

Presiden berikutnya mungkin tidak mengikis utang, tapi paling tidak mengikis bunga utang, sambung @ aliservistv .

Akun @ koarkoar21 tidak percaya utang yang sangat besar itu aman bagi Indonesia. Aman atau diamankan dengan pemotongan gaji PNS. Atau PHK besar-besaran. Atau kasih pajak untuk sepeda, atau ada pensiunan pejabat yang disunat, tuturnya.

Utang makin ugal-ugalan, ujar @ YanHarahap . Utang ugal-ugalan yang melebihi target kok begitu bebas dilakukan, timpal @MrEqualizer2024. Bagaimana Indonesia mau jadi negara maju kalau utangnya setiap tahun meningkat, sambung @ ibnupurna .

Sementara, @ Mr_bagja menjelaskan, rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) sesuai undang-undang maksimal 60 persen. Sekarang ini, kata dia, rasio utang Pemerintah sebanyak 42,17 persen.

Makanya, Ibu Sri Mulyani bilang masih aman. Artinya kondisi keuangan RI itu baik-baik saja. No worries, ungkapnya.

Pemerintah, kata @ LinaSianturi19 , sudah menegaskan, utang Indonesia masih aman dan dikelola dengan hati-hati. Apalagi, kata @ sadgebby , jika dibanding negara lain yang utangnya lebih gila-gilaan lagi..

Siapapun presidennya pasti akan mewarisi utang, kata @ mayashapie .

Sejak Indonesia merdeka, lanjut @ mayashapie , Indonesia sudah dibebani utang. Kemudian, kata dia, Soeharto berkuasa 30 tahun juga mewarisi utang. Juga Jokowi, diwarisi hutang juga.

Siapapun presidennya pasti ngutang, katanya.

Yang bilang ini utang nggak aman pasti ngebandinginnya sama utang di warteg atau pinjol yakan. Utang Indonesia itu dibandingkan utang negara berkembang lainnya itu relatif kecil jumlahnya. Dan jangan salah, semua negara di dunia itu punya utang ya, ungkap @ gafendatama . [ASI]

Topik Menarik