Melantai di Bursa Efek, Techno9 Indonesia Jadi Emiten ke-55 Tahun Ini

Melantai di Bursa Efek, Techno9 Indonesia Jadi Emiten ke-55 Tahun Ini

Ekonomi | BuddyKu | Senin, 5 Desember 2022 - 06:50
share

JAKARTA - PT Techno9 Indonesia Tbk menjadi tamu baru PT Bursa Efek Indonesia. Di mana hari ini, Techno9 Indonesia resmi mencatatkan saham perdananya ( IPO ) di BEI.

"Pada esok hari tepatnya Senin (5/12/2022), akan diselenggarakan acara Seremoni Pencatatan Perdana Saham PT Techno9 Indonesia Tbk (kode saham: NINE), sebagai perusahaan tercatat ke-55 PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2022," tulis keterangan Sekretaris PerusahaanPTBEI, Senin (5/12/2022).

Seremoni Pencatatan Perdana Saham dapat diliput secara virtual melalui kanal YouTube Indonesia Stock Exchange yang dapat diakses dari tautan berikut: https://linktr.ee/indonesiastockexchange.

Pada hari pelaksanaan, kami akan memberikan dokumen terkait Pencatatan Perdana Saham berupa: Press Release, Profil Perusahaan Tercatat dan Foto terkait.

"Semoga dapat menjadi bahan pemberitaan yang baik bagi rekan-rekan sekalian," terang BEI.

Sebagai informasi, Techno9 Indonesia Tbk tengah menggelar proses penawaran awal atau book building saham perseroan pada 14-17 November 2022.

Dikutip Antara, untuk penawaran awal dibanderol di kisaran harga Rp70-Rp90 per saham.

"Dalam rangka mendorong perusahaan untuk melantai di BEI, OJK telah melakukan sejumlah relaksasi. Hal ini dimanfaatkan oleh PT Techno9 untuk mengambil relaksasi, dan saat ini merupakan saat yang tepat bagi PT Techno9 Indonesia Tbk untuk melakukan proses penawaran awal," kata Direktur IT PT Techno9 Indonesia Tbk Irwan Dharma dalam keterangan di Jakarta.

Dia menjelaskan perseroan menjual sebanyak banyaknya 432 juta saham atas nama atau 20,03% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum perdana saham atau IPO dengan nilai nominal Rp10 per saham.

Jumlah dana yang diharapkan dapat dihimpun dari penawaran umum perdana saham tersebut sebanyak-banyaknya sebesar Rp30,24 miliar sampai dengan Rp38,88 miliar.

Seluruh dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan sekitar 52,66% sebagai modal kerja perseroan guna mendukung pengembangan kegiatan usaha seperti pembelian barang dagangan dan persediaan barang, biaya penyelenggaraan pelatihan, maupun operasional kantor.

Topik Menarik