Rudal NASAMS Seharga 1,2 Miliar Dolar bakal Dikirim Pentagon ke Ukraina

Rudal NASAMS Seharga 1,2 Miliar Dolar bakal Dikirim Pentagon ke Ukraina

Ekonomi | BuddyKu | Jum'at, 2 Desember 2022 - 12:05
share

Angkatan Darat Amerika Serikat telah mengumumkan bahwa kontrak senilai $1,2 miliar untuk memproduksi enam Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Tingkat Lanjut Nasional (NASAMS) untuk Ukraina, di tengah konfliknya dengan Rusia, telah diberikan kepada konglomerat pertahanan Raytheon.

Pekerjaan akan dilakukan di Tewksbury, Massachusetts, dengan perkiraan tanggal penyelesaian 28 November 2025, kata Departemen Pertahanan dalam sebuah pernyataan pada Rabu (30/11/2022).

Kiev sejauh ini telah menerima dua dari delapan unit NASAMS yang dijanjikan oleh Washington. Sistem yang tersisa diharapkan akan dikirim ke Ukraina setelah dibangun.

Selain baterai itu sendiri, kontrak tersebut mencakup peralatan dan suku cadang terkait, bersama dengan pelatihan dan dukungan logistik untuk militer Ukraina.

Kesepakatan itu didanai di bawah apa yang disebut Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI), yang memungkinkan pemerintahan Biden untuk mendapatkan senjata dari industri pertahanan alih-alih mengambilnya dari stok militer AS yang ada.

Ukraina mengatakan sangat membutuhkan sistem pertahanan udara, karena serangan rudal skala besar Rusia baru-baru ini terhadap sasaran militer dan infrastruktur energi. Moskow telah meningkatkan tekanan terhadap Kiev sejak 10 Oktober, ketika menuduh Ukraina menggunakan "taktik teroris" dan menargetkan infrastruktur Rusia, termasuk Jembatan Krimea yang strategis.

Pentagon mengklaim bahwa sistem NASAMS yang baru disediakan sejauh ini menunjukkan tingkat keberhasilan 100% dalam mencegat rudal Rusia di Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia, bagaimanapun, menegaskan bahwa setelah setiap rentetan rudal, semua sasaran yang dituju terkena.

Washington sejauh ini menjadi pendukung utama Kiev selama konflik dengan Moskow, memberikan pemerintah Vladimir Zelensky bantuan militer senilai lebih dari $19,8 miliar, termasuk perangkat keras canggih seperti peluncur roket ganda HIMARS, howitzer M777, dan drone tempur.

Rusia telah lama mengkritik pasokan senjata ke Ukraina oleh AS dan sekutunya, mengatakan bahwa mereka hanya memperpanjang konflik dan meningkatkan risiko konfrontasi langsung antara NATO dan Moskow.

Topik Menarik